SuaraSulsel.id - Dua WNA asal China inisial LC (35 tahun) sebagai Civil Engineer pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik (PLTMH) Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango bersama rekan kerjanya LZ (41 tahun).
Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, dua WNA meninggal dunia di Rumah Sakit Tombulilato Bone Bolango pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WITA (5/2/2022).
LC ditemukan dalam posisi tergantung pada tali di salah satu sisi jendela rumah sakit. Sedangkan LZ ditemukan tergeletak di lantai dengan bersimbah darah dibagian kepala di kamar yang sama.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus, melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan saat ini Ditreskrimum Polda Gorontalo bersama Satreskrim Polres Bone Bolango sedang mengusut tuntas kematian dua WNA asal Tiongkok ini.
Baca Juga: Korban Pembunuhan di Bekasi Nurut Diikat hingga Dibakap, Ternyata Pelaku Jagoan di Sekolahnya Dulu
“Usai mendapatkan informasi terkait meninggalnya Dua WNA asal Tiongkok tersebut, Dirreskrimum, Dir Intelkam, Kapolres Bone Bolango dan Kasatreskrim Polres Bone Bolango bersama tim Inafis Polda Gorontalo semalam langsung mendatangi TKP guna menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini,” ungkapnya, Ahad (6/2/2022).
Lanjutnya, Dugaan sementara WNA atas nama LC meninggal karena bunuh diri. Karena berdasarkan informasi dari keterangan para saksi yang bersangkutan sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri akibat depresi, pertama pada tanggal 23 Januari 2022 lalu yang bersangkutan mencoba melompat dari atas menara crane saat melaksanakan pekerjaan PLTMH.
Selanjutnya tanggal 24 Januari pada saat akan melakukan swab antigen karena akan dikembalikan ke negaranya, yang bersangkutan melarikan diri dan pada saat akan diamankan, memukul kepala sendiri dengan batu.
Kemudian pada tanggal 25 Januari saat dalam perawatan di RS Tombulilato , yang bersangkutan membenturkan kepala ke dinding. Sehingga diborgol dan dijaga oleh dua orang rekan kerjanya atas nama LZ dan FB.
“Sementara itu LZ berdasarkan hasil keterangan para saksi dan hasil oleh TKP sementara merupakan korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh rekannya LC,” ucapnya.
Baca Juga: Berani Jual Obat Tanpa Resep Dokter, Pemuda di Kota Gorontalo Ditangkap Polisi
“Dari keterangan saksi FB, Awalnya LC menyuruhnya untuk membeli makanan di luar sekitar pk 18.30 WITA, dugaan sementara pada saat ditinggal berdua dengan LZ (korban pembunuhan), LC meminta ijin ke kamar mandi, sehingga borgol yang dikenakan kepadanya dilepas oleh rekannya tersebut hal ini dikuatkan dengan ditemukannya HP di kamar mandi,” imbuhnya.
Wahyu menerangkan, selanjutnya usai dari kamar mandi saat akan dipakaikan borgol oleh rekannya, LC justru menyerang rekannya tersebut. Dugaan ini berdasarkan bentuk luka LZ di kepala dan wajah serta darah di tangan LC.
Hal ini dikuatkan oleh saksi yang berada di ruang perawatan sebelah TKP, yang mendengar adanya suara pukulan dan erangan dari kamar TKP.
“Diduga LC menyerang menggunakan borgol, dan selanjutnya menutup kepala LZ dengan menggunakan kain, dan membersihkan diri ke kamar mandi sambil membuang celana pendek bernoda darah lewat lubang angin kamar mandi, dugaan ini berdasarkan adanya bekas darah di kamar mandi dan adanya celana pendek milik LC dengan berlumur darah diluar tembok dibawah lubang angin kamar mandi,” urainya.
Wahyu menjelaskan diduga setelah membunuh rekannya LZ, LC melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri di kusen jendela kamar perawatan kelas 1 Baronang dengan menggunakan tali nilon.
“Dugaan ini berdasarkan olah TKP tidak ada pihak luar yang mengakses kamar TKP sebelum ditemukan oleh saksi FB, berdasarkan informasi dokter yang merawat bahwa Lyu Changjian (korban bunuh diri) menderita psikotik akut,” ujar Wahyu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pengedar Uang Palsu di Gorontalo Ditangkap Polisi, Korban Kebanyakan Lansia
-
Puluhan Ribu Warga Tertipu Investasi Bodong Oknum Polisi, Warga Duga Polda Gorontalo Tak Serius Tangani Kasus
-
Harapan Warga Keturunan Tionghoa di Gorontalo: Covid-19 Cepat Hilang, Panen Petani Baik, Nelayan dan Pengusaha Baik
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas Keren untuk Emak-Emak, BBM Irit dan Harga di Bawah Rp 100 Juta!
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Rekomendasi 7 Skincare Alami Terbaik Bikin Kulit Glowing, Dijamin Aman dan Ramah di Kantong!
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
Terkini
-
SIEJ Sulsel: Jangan Biarkan Idul Adha Jadi 'Pesta' Sampah Plastik
-
Hapus Dosa 2 Tahun, Apa Itu Puasa Arafah? Niat dan Waktu Melaksanakan
-
Jangan Tertipu! Ini Bahaya Rokok Elektrik
-
Sulsel Jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih Garuda Asta Cita Nusantara
-
"Sahabat Kecil.. Sudah Tidak Ada": Kisah Sultan, Bocah yang Lagunya Bikin Banjir Air Mata di Toraja