SuaraSulsel.id - Jasad daftar pencarian orang (DPO) terduga teroris Poso Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Rabu 5 Januari 2022.
Pihak kepolisian akan menunggu kedatangan pihak keluarga Ahmad Panjang dari Sulawesi Selatan tiba di Kota Palu untuk menghadiri langsung proses pemakaman.
“Sudah dihubungi rencananya besok datang, setelah datang baru kami lakukan pemakaman di Poboya,” ujar Kasatgas Humas Madago Raya Kombes Pol Didik Supranoto, Selasa 4 Januari 2022.
Didik menjelaskan, Ahmad Panjang tertembak di sejumlah bagian tubuh. Sehingga menyebabkan DPO asal Kecamatan Luwu Timur, Sulawesi Selatan itu tewas di sebuah perkebunan warga.
“Ada beberapa tembakan di bagian mematikan. Autopsi sudah selesai dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Palu,” ujar Didik.
Didik mengakui masih ada simpatisan yang membantu dan menyuplai makanan maupun memberikan informasi kepada para DPO teroris Poso.
“Terbukti dari barang bukti yang diamankan pihak Satgas Madago Raya,” ujarnya pula.
“Dilakukan tindakan untuk melumpuhkan, mereka bergerak tidak mungkin sendiri,” katanya lagi.
Didik minta kepada tiga orang sisa DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso agar menyerahkan diri untuk diproses secara hukum. “Kami proses hukum dan mereka bisa perbaiki kehidupannya,” katanya pula.
Baca Juga: Baku Tembak di Bendungan Dusun Uempasa, Terduga Teroris Ahmad Panjang Tewas
Sebelumnya, DPO teroris Poso atas nama Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tertembak di Bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa, sekitar pukul 10.30 WITA.
"Satgas telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti parang, bom rakitan, uang, perlengkapan masak dan bumbu dapur, senter, peralatan kemping, dan barang bukti lainnya," ujar Didik.
Dengan tewasnya Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, maka masih tersisa tiga orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Ketiga orang DPO MIT Poso ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!