SuaraSulsel.id - Karantina Pertanian Sulawesi Barat sebagai Koordinator Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) di daerah itu, kembali menggelar bimbingan teknis (bimtek) ekspor sarang burung walet (SBW) di Kabupaten Polewali Mandar.
Kepala Karantina Pertanian Sulbar Agus Karyono, Rabu mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan pendampingan dan memfasilitasi petani untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang berorientasi ekspor terutama terhadap komoditas sarang burung walet.
Upaya itu lanjutnya, dilakukan dengan melakukan sinergitas berbagai pemangku kebijakan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha dan petani, termasuk penguatan sinergi bersama Komisi IV DPR RI selaku mitra Kementerian Pertanian.
"Salah satu upaya yang kami adalah berkolaborasi dengan anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka yang hari ini menyelenggarakan bimbingan teknis ekspor sarang burung walet di Polewali Mandar," katanya.
Baca Juga: Meski Akan Menikah, Oknum Anggota Polisi di Makassar Tetap Disidang Etik
Tujuan bimbingan teknis itu lanjutnya, mensosialisasikan potensi ekspor sarang burung walet di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya mendukung program unggulan Kementerian Pertanian, yaitu gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
Selanjutnya tambah Agus Karyono, mensinergikan peran "stakeholder" atau para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan produktivitas komoditas sarang burung walet yang berorientasi ekspor.
"Juga, mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan ekspor komoditas sarang burung walet yang berasal dari Kabupaten Polewali Mandar," katanya.
Ia menguraikan, berdasarkan data sistem automatisasi Badan Karantina Pertanian (IQ-Fast), lalu lintas sarang burung walet yang keluar dari Sulbar kurun waktu tiga tahun terakhir sebanyak 5,42 ton.
"Peningkatan tersebut tentu saja kontribusi dari semua kabupaten di Sulbar, terutama Polewali Mandar sebagai sentra sarang burung walet dengan jumlah rumah walet sekitar 1.200 rumah walet," ujarnya..
Baca Juga: Arus Barang ke Makassar Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru
Sarang burung walet asal Polewali Mandar diharapkan mampu menambah ragam komoditas pertanian yang dapat diekspor guna mendongkrak akselerasi ekspor di Sulbar yang berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani serta mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi.
Berita Terkait
-
Punya Desain Ikonik, Nikmatnya Kuliner Rumah Makan Pondok Kelapa di Campalagian
-
Mau Camp di Akhir Pekan? Bukit Soe Pemboborang di Majene Cocok Jadi Pilihan
-
Buttu Pattumea di Majene, Tempat Berlibur di Alam Sambil Mengulik Sejarah
-
Wisata Pulo Baluno, Destinasi Wisata Mangrove yang Memesona di Majene
-
Wisata Salu Paja'an di Polman, Tempat Ternyaman untuk Bersantai
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!