SuaraSulsel.id - Mariana, tenaga kesehatan di salah satu Puskesmas di Kabupaten Bone menyusun berkas warga yang sudah menerima vaksin Covid-19. Saking banyaknya, berkas tersebut harus dibawa untuk dikerjakan di rumah. Selanjutnya dimasukan dalam sistem pendataan.
Setiap hari, Puskesmas di Kabupaten Bone diberi target minimal 100 orang menerima vaksinasi. Dengan harapan sampai akhir tahun, semua warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas bisa 100 persen menerima vaksin Covid-19.
"Sampai akhir tahun akan sangat sibuk," kata Mariana kepada SuaraSulsel.id, Minggu 19 Desember 2021.
Di Kabupaten Gowa, Pemerintah menggandeng organisasi pelajar. Agar bisa bersinergi mempercepat vaksinasi. Sesuai target nasional yaitu 70 persen masyarakat harus sudah divaksin.
"Pemerintah Kabupaten Gowa siap mendukung jika ingin melakukan kegiatan vaksinasi, hubungi saya. Kami akan siapkan tim vaksinasi di tempat yang sudah ditentukan," ungkap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina.
Presiden RI Joko Widodo meminta pemerintah daerah mencegah bahaya varian baru virus Corona, B.1.1.529 atau varian Omicron.
Hal itu disampaikan Jokowi kepada seluruh satuan TNI, Polri, dan kepala daerah seluruh Indonesia secara virtual, Kamis (16/12/21).
Jokowi mengatakan, ada tiga hal yang perlu dilakukan yakni perketat protokol kesehatan, cek ketersediaan obat, rumah sakit, dan percepatan vaksinasi.
“Berkaitan dengan varian omicorn. Omicron masuk ke 88 negara. Jumlah kasusnya naik 3 kali lipat dalam 3 hari ini. Lebih cepat menular jangan lengah,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Breaking News: Kementerian Agama Bantah Cabut Surat Edaran Ucapan Selamat Natal di Sulsel
Merujuk instruksi tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku akan mempercepat proses vaksinasi.
“Makassar akan segera berbenah termasuk mempercepat vaksinasi,” ucapnya.
Pencegahan penyebaran omicorn, menurut Danny Pomanto yakni pertegas penegakan prokes dan tidak melakukan kerumunan.
Sehingga Natal dan Tahun baru ditiadakan. Acara dilaksanakan di rumah masing-masing.
Tak hanya itu, proses percepatan vaksinasi akan dilaksanakan. Dengan melibatkan semua honorer dan PNS di Kota makassar.
“Setiap honorer nanti wajib membawa 10 orang peserta vaksin 10 diantaranya ada empat orang lansia. Begitu pula dengan PNS yang wajib membawa 25 orang per orang peserta vaksin setengahnya wajib lansia,” imbaunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Terungkap! Wanita di Bulukumba Seret Mayat ke Rumah Tetangga Demi Tutupi Hubungan Gelap
-
Ratusan Rumah di Kabupaten Gowa Hancur Diterjang Puting Beliung
-
Terbongkar! Donasi Fiktif di Jalan Raya Makassar: Raup Rp700 Ribu Per Hari
-
Aspirasi untuk Bakal Calon Rektor Unhas: 'Kampus Berdampak' hingga Kemandirian Finansial
-
Alat Ukur Pedagang Pasar di Kota Makassar Ditera Ulang