SuaraSulsel.id - Abdullah Hammoud (31 tahun) terpilih menjadi Wali Kota Dearborn, Amerika Serikat. Sebelumnya, Hammoud adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Michigan, Amerika Serikat.
Hammoud merupakan keturunan Arab Amerika. Menjadi wali kota Muslim pertama di Negeri Paman Sam.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, Kota Dearborn memang dikenal sebagai ibu kota Arab di Amerika.
Berdasarkan perhitungan suara, Hammoud tercatat sudah mengantongi suara 55 persen.
Associated Press melaporkan bahwa dengan jumlah itu, ia telah berhasil mengalahkan mantan komisaris Wayne County, Gary Woronchak, yang hanya meraup 45 persen suara.
Hammoud telah mencetak sejarah. Selain Muslim pertama, ia juga menjadi wali kota keturunan Arab-Amerika pertama di kota tersebut.
"Kepada anak perempuan dan laki-laki yang pernah dirundung karena keyakinan atau sukunya, untuk Anda yang pernah merasa namanya tidak disukai, dan kepada orang tua kita dan orang tua siapapun yang pernah dibuat malu karena bahasa Inggris mereka yang kacau namun tetap berusaha, hari ini adalah bukti bahwa Anda adalah orang Amerika seperti orang lain dan era baru di Dearborn," kata Hammoud.
Sebelum maju ke pemilihan wali kota, Hammoud sudah tiga periode menjabat sebagai Dewan Perwakilan Daerah di Michigan.
Dia memiliki gelar master di bidang administrasi bisnis dan master dalam bidang kesehatan masyarakat dari Universitas Michigan.
Baca Juga: Edy Rahmat Berikan Uang Suap Rp2,8 Miliar ke Pegawai BPK Sulsel
Dearborn merupakan kota dengan jumlah penduduk 100 ribu jiwa dan menjadi salah satu kota yang memiliki populasi warga Arab-Amerika terbesar di AS.
Kota itu pernah memiliki catatan hitam saat dipimpin oleh Orville Hubbard.
Ketika itu, ia menciptakan segregasi sosial dengan mencegah keluarga kulit hitam pindah ke komunitas, yang saat itu, sebagian besar kulit putih.
Hubbard menjabat dari tahun 1942 hingga 1977. Ia lalu meninggal pada 1982. Tahun 2015, ketika muncul tekanan dari Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, Dewan Kota Dearborn memutuskan menghapus nama Hubbard dari ruang dansa pusat kota, dan patung yang ada di Balai Kota dipindahkan.
Selama beberapa dekade terakhir, Dearborn menjadi lebih beragam secara ras. Sekitar sepertiga penduduk kota merupakan keturunan Timur Tengah dan 4 persen penduduk berkulit hitam.
“Saya merasa terhormat dengan dukungan kalian para warga Deoborn. Kami warga sudah bersuara dengan lantang -- kami menginginkan perubahandan kepemimpinan yang berani, sebuah kepempinan untuk mengatasi segala tantangan yang dihadapi kota kami,” kata Hammoud, Kamis (4/11/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Baterai 6000 mAh Terbaru, Awet Berhari-hari
-
'Surat Cinta' Rakyat di Tembok DPR: Dari 'Who Needs Gibran' Sampai 'Gaji Naik, IQ Jongkok'
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
-
Azizah Salsha Punya Waktu 14 Hari Buat Gagalin Talak Pratama Arhan, Kok Bisa Begitu?
-
Emil Audero: Lahir di Lombok, Besar di Cumiana, Bawa Marga Ibu ke San Siro
Terkini
-
Polisi Deg-degan Lihat Mahasiswa Bawa Parang Panjang, Ternyata...
-
Parade IM3 SATSPAM di Makassar, Kenalkan Fitur untuk Lindungi Masyarakat dari Penipuan Digital
-
La Tamming Bos Tukang Tipu di Tiktok Ditangkap Polisi di Sidrap
-
Apa Itu Bintang Mahaputra Adipurna? Diberikan Prabowo ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman
-
Detik-Detik Imam Salat Subuh Ditikam di Masjid Baiturrahman Morowali Terekam CCTV