SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Gowa akan memaksimalkan testing Covid-19. Setelah menerima bantuan Alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Mico Biomed melalui PT. Langit Pandu Anugrah. Bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin Makassar.
"Alat PCR yang diterima ini hasilnya dapat keluar dalam 1 jam, dengan akurasi sampai 95%. Ini tentu sangat membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dalam rangka membantu testing dan tracing Covid-19," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Kamis 4 November 2021.
Ia mengungkapkan bahwa ini adalah langkah bersama dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Meskipun saat ini situasinya sudah sangat melandai, namun kita tidak boleh berpuas diri. Kita tetap harus waspada agar tidak terjadi gelombang ketiga seperti yang dirasakan oleh beberapa negara," katanya.
Baca Juga: Pukul Pasangan Suami Istri, Mantan Sekretaris Satpol PP Gowa Dituntut 6 Bulan Penjara
Ia juga mengatakan bahwa penyerahan alat PCR dari Mico Biomed ini sangatlah membantu Pemkab Gowa. Karena tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke BBLK, tetapi dapat langsung diproses dan didapatkan hasilnya melalui alat ini.
Penyerahan hibah dilakukan Direktur Operasional PT. Langit Pandu Anugerah selaku perusahaan prinsipel Mico Biomed di Indonesia Agus C. Wirawan kepada Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu untuk selanjutnya diserahkan secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Gowa.
Agus mengatakan, hibah ini merupakan salah satu wujud dari komitmen Mico Biomed untuk membantu menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Sejak awal pandemi kami berkomitmen menyiapkan mesin PCR untuk membantu penanganan covid-19 di Indonesia, boleh dipakai di mana saja, asalkan bisa membuat manfaat bagi masyarakat,” kata Agus.
Mesin PCR tersebut dinilai cocok digunakan di Indonesia yang membutuhkan kecepatan distribusi maupun pemeriksaan. Memiliki ukuran yang relatif kecil, mesin ini telah disebar ke sejumlah daerah di Indonesia.
Baca Juga: Kaji Aturan Perseorangan di Pilkada, Bupati Adnan Raih Gelar Doktor dengan IPK 4,00
“Untuk riset, ini sangat cocok. Alatnya tidak terlalu besar dan hasilnya bisa cepat kita dapatkan. Tapi untuk saat ini kita maksimalkan untuk testing dan tracing Covid-19 dulu,” kata Agus.
Kemampuan mesin tersebut dalam membaca sampel PCR sangat baik. Waktu yang diperlukan hanya 1 - 2 jam saja. Dengan kemampuan testing 16 sampel dalam sekali kerja, mesin ini dapat menurunkan biaya dan durasi pemeriksaan PCR di Kabupaten Gowa.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama yang diberikan oleh Mico Biomed melalui PT Langit Pandu Anugrah. Semoga ke depannya ada kerjasama lain yang dapat dilaksanakan.
"Beberapa kerjasama telah dibangun dengan beberapa lembaga dan perusahaan. Ke depan fokus kita akan mengarah pada kerjasama pengembangan penelitian yang berhubungan dengan penanganan infeksi penyakit tropis," ungkap Rektor Unhas.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Dan Lokasi Cimory Dairyland Gowa, Kapan Buka?
-
Skema Cicilan All New Santa Fe, Termurah Rp 12 Jutaan
-
Tips Jumper Aki Mobil dengan Aman Dalam Kondisi Darurat
-
Lalui Pengalaman Mencekam di Udara, Calon Haji Gowa Sujud Syukur Tiba di Tanah Suci
-
Jemaah An-Nadzir Gunakan Kain Tipis untuk Tentukan Awal Bulan Ramadan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024