SuaraSulsel.id - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan mengatakan, Akmal pelaku pembunuhan orang tua dan saudara kandung di Kabupaten Bantaeng mengidap gangguan jiwa atau ODGJ. Penyakitnya kambuh. Lalu menyerang ayah, ibu, dan saudara kandungnya.
"Pelaku adalah ODGJ yang penyakitnya kambuh," ungkap Zulpan saat dihubungi via telepon, Rabu (27/10/2021).
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, pelaku, kata Kombes E Zulpan, telah diamankan ke Mapolres Bantaeng untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku menikam para korban juga disita polisi.
Pelaku yang mengalami penyakit ODGJ rencananya akan dibawah ke Makassar untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Akmal (30) tega membunuh ayah, ibu, dan saudaranya diduga memiliki riwayat gangguan jiwa oleh tetangganya kembali kambuh.
Hari masih pagi, jarum jam menunjukkan pukul 07.00 Wita. Akmal saat itu sedang duduk santai di ruang tamu sembari menikmati suasana pagi hari yang begitu sejuk di Desa Ereng-ereng, Kabupaten Bantaeng.
Namun tiba-tiba, dia mengambil pisau dapur. Ia kemudian menyerang membabi buta ke arah ayahnya, Baddu (77). Ke arah yang mematikan yakni bagian perut, dada, dan leher.
Lalu, dia beralih ke ibunya, Sadia (69). Kemudian kakaknya, Sitti Saleha (39).
Baca Juga: Sadis! Satu Keluarga Dibunuh di Kabupaten Bantaeng
Dia juga menyerang adik kandungnya, Husnul Amaliah (22). Beruntung Husnul hanya memgalami luka ringan. Tapi ayah, ibu dan kakaknya, bersimbah darah. Dilarikan ke Rumah Sakit Banyorang, Bantaeng, dengan mobil pikap. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta