SuaraSulsel.id - Pernyataan Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Quomas terkait Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdalatul Ulama atau NU mengundang kontroversi di masyarakat.
Salah satunya dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama di Sulawesi Selatan yang digelar hari ini.
Dengan adanya pernyataan menteri tersebut, apakah peserta CPNS Kementerian Agama yang berhak lulus hanya dari Anggota NU ? Bagaimana dengan peserta yang bukan Anggota NU?
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni, tidak menjawab tegas.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Menag Yaqut, Jusuf Kalla: Kemenag Bukan Hadiah
Saat ditanyakan terkait apakah peserta yang ikut seleksi CPNS Kementerian Agama nantinya yang lolos hanya dari anggota Nahdlatul Ulama (NU) saja. Khaeroni mengaku semuanya masih dibahas bersama dengan internal NU.
"Intinya Menteri Agama sedang bicara dengan internal teman-teman NU. Itu aja," katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni, mengungkapkan apa yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas terkait Kemenag adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama sesungguhnya hanya sebagai pemantik saja.
"Apa yang disampaikan Menteri Agama sesungguhnya sedang dibicarakan dengan internal NU. Dan itu konteksnya untuk memantik semangat dan memotivasi orang-orang NU agar lebih semangat dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara luas. Itu saja sih," kata Khaeroni kepada SuaraSulsel.id, Senin 25 Oktober 2021.
Menurut Khaeroni, Kemenag tetap akan memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Sehingga, Kemenag tidak akan mendiskriminasikan kelompok atau golongan manapun dalam memberikan pelayanan.
Baca Juga: Ngamuk Gegara Ucapan Kemenag Hadiah untuk NU, Gus Yaqut: Itu Internal, Apa Salahnya?
"Kemenag memberikan layanan untuk seluruh masyarakat yang ada di Indonesia," jelas Khaeroni.
Berita Terkait
-
Jamaah Lunasi Biaya Haji Reguler Sehari Sebelum Libur Lebaran
-
Tekankan Masyarakat Sipil Berjasa Dalam Membangun Negara, Ulama NU: Tapi Sering Dimusuhi Pemerintah
-
Kemenag: Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri Digelar 29 Maret
-
SNPDB Madrasah Unggul Diumumkan Hari Ini, Cek Apakah Ada Namamu?
-
Kemenag Gelar 'Indonesia Khataman Al-Qur'an', 350 Ribu Kali Khatam dalam Sehari
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025