SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Wajo menunjukkan konsistensi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam membangun infrastruktur daerah melalui bantuan keuangan tahun anggaran 2021.
Realisasi bantuan keuangan tersebut dilakukan melalui pembangunan jembatan Lanrange, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo.
"Progres bantuan keuangan Kabupaten Wajo tahun 2021. Jembatan Lanrange masuk dalam paket ruas jalan alternatif Compong-Larompong dengan panjang bentang 90 meter," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Minggu (24/10/2021).
Menurutnya, pekerjaan konstruksi jembatan penghubung antara Kabupaten Sidrap dengan Kabupaten Wajo itu dibangun dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp13,8 miliar.
Andi Sudirman berharap jembatan penghubung itu bisa menjadi pendukung peningkatan perekonomian antara Kabupaten Wajo dan Kabupaten Sidrap.
Andi Sudirman pun terus mendorong percepatan pembangunan bagi infrastruktur yang sifatnya berdampak bagi masyarakat banyak.
"Kita berharap dengan hadirnya pembangunan jembatan ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberikan akses kemudahan melintas bagi masyarakat," tuturnya.
Jembatan Malake Sidrap
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga meninjau pembangunan Jembatan Malake di Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Selasa 8 Juni 2021.
Baca Juga: Libatkan 22 Sekolah, Vaksinator Keliling Pemprov Sulsel Layani 1.500 Pelajar di Jeneponto
Bersama Bupati Sidrap Dollah Mando, Andi Sudirman berjalan menyusuri jalan melihat langsung perkembangan jembatan yang akan menghubungkan Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo.
Direncanakan, pembangunan jembatan penghubung dua Kabupaten ini dilakukan secara bertahap. Dengan perencanaan jembatan dengan rangka baja sepanjang 60 meter dan lebar sekitar 8 meter.
"Ini kita lagi mau bangun, kita lagi sementara (bangunan) bagian atasnya, inikan baru selesai bagian bawahnya. Namanya bangunan bawah, nanti bagian atasnya itu ada rangka, rangkanya itu nanti baru oprit karena untuk pembebasan di ujungnya supaya bisa disambungkan," jelasnya.
Hadirnya jembatan ini pun disambut gembira oleh masyarakat. Karena jembatan ini akan menggantikan jembatan gantung yang biasanya warga setempat gunakan. Bahkan hanya bisa dilalui bagi kendaraan roda dua.
"Dengan hadirnya jembatan ini, maka bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau lebih dengan dua arah yang berbeda," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta