SuaraSulsel.id - Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Sulawesi Selatan menyiapkan 50 kuota bantuan labelisasi halal secara gratis. Bagi usaha atau produk UKM untuk tahun 2021.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Malik Faisal menyampaikan pihaknya telah menerima ratusan usulan dari berbagai kabupaten/kota untuk bisa memperoleh bantuan labelisasi halal.
"Tidak ada kuota di masing-masing kabupaten, yang ada hanya kuota provinsi, jadi mereka hanya mengusulkan dan kami akan melakukan proses kurasi terhadap usaha atau produk yang diusulkan," urai Malik, Kamis 7 Oktober 2021.
Pada pelaksanaan kurasi, Diskop dan UMKM Sulsel, akan mempertimbangkan beberapa hal utama dalam kelayakan penerima program, seperti keberlangsungan usaha, lama usaha, arus kas, produk dan sebagainya.
Bantuan ini sebagai reward atau penghargaan terhadap pelaku usaha yang punya prestasi mempertahankan usahanya dan terus menggulirkan roda perekonomian.
"Tentu kita akan cari usaha atau produk sudah bagus, ini kita harus berhati-hati. Apalagi jika produknya masih baru dan belum jelas prospek ke depan, maka kita bisa kurasi itu," jelasnya.
Saat ini, Dinas Koperasi dan UMKM telah menyelesaikan proses kurasi dan selanjutnya diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang berwenang dalam penentuan label halal pada sebuah produk maupun usaha.
Pada pelaksanaannya, labelisasi halal ini membutuhkan dana sekita Rp5 juta per produk atau usaha, sehingga Pemprov Sulsel harus mengeluarkan dana sekitar Rp250 juta lebih untuk program ini.
Malik menyampaikan bahwa Plt Gubernur Sulsel sangat antusias terhadap program labelisasi halal sehingga berharap tahun 2022, kuota program ini semakin meningkat 200 hingga 300 usaha bisa memperoleh labelisasi halal secara gratis. (Antara)
Baca Juga: Prof Muhammad Jufri Abaikan Surat Rektor UNM, Sore Ini Akan Dilantik
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?