SuaraSulsel.id - Empat kontraktor disebut pernah memberi bingkisan ke Nurdin Abdullah. Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Pemprov Sulsel.
Hal tersebut diungkapkan eks ajudan Nurdin Abdullah, Syamsul Bahri. Syamsul bersaksi untuk Nurdin Abdullah di ruang Harifin Tumpa, Pengadilan Negeri Makassar, Kamis, 7 Oktober 2021.
Syamsul mengaku ada empat kontraktor menitip sesuatu untuk Nurdin Abdullah. Mereka adalah Robert Wijoyo, Haeruddin, Ferry Tanriady, dan Haji Momo.
Pertama kali, kata Syamsul, ia mendapat titipan bingkisan dari Robert Wijoyo. Saat itu Robert mendatangi rumah jabatan untuk bertemu dengan Nurdin Abdullah.
Selesai bertemu, Nurdin Abdullah meminta Syamsul menghubungi Robert. Katanya, ada titipan.
"Saya diperintah menemui Robert, jadi saya telpon ternyata masih di sekitaran Rujab. Kami ketemu di parkiran belakang," ujar Syamsul.
Ia menyampaikan ke Robert bahwa diminta oleh Nurdin Abdullah untuk bertemu. Robert berjanji akan mengabari Syamsul dua hari lagi.
Dua hari berselang, Syamsul dihubungi oleh orang kepercayaan Robert. Mereka janjian ketemu di pinggir jalan, di Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Saya lupa namanya siapa. Dia kasih satu kardus sudah dibungkus rapi," ujar Syamsul.
Baca Juga: Kontraktor Sulsel Blak-blakan Jadi Korban Pemerasan Dengan Modus Uang Jaminan
Awalnya Syamsul meyakini itu uang. Hal tersebut dicantumkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Namun kemudian ucapannya diralat.
"Saya hanya perkiraan saja itu uang tapi saya tidak tahu persis isinya apa. Robert hanya bilang ada titipan untuk pak Nurdin. Titipannya satu buah kardus dibungkus rapi," ungkapnya.
Perwira polisi itu menambahkan, kardus tersebut kemudian dibawa ke rumah jabatan. Syamsul sempat melaporkan ke Nurdin Abdullah bahwa titipan dari Robert sudah ada.
Syamsul mengaku tidak sempat membuka bingkisan tersebut. Ia tidak berani jika tidak diperintah Nurdin Abdullah.
"Saya laporkan ke beliau. Dia bilang disimpan saja. Saya simpan di area kamar tidur pribadi pak Nurdin, di atas meja," tukasnya.
Titipan kedua, kata Syamsul diberikan oleh Haeruddin. Nurdin memerintahkan Syamsul menemui Haeruddin pada Januari 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
-
Curahan Hati Warga Jeneponto ke Wagub: Harapan Mandiri di Tengah Jerat Kemiskinan
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali