SuaraSulsel.id - Fakta sejumlah pengusaha menjadi korban pemerasan atau "mesin ATM" oleh oknum pejabat pemerintahan kembali terungkap di sidang yang menyeret nama Nurdin Abdullah. Gubernur Sulsel yang sudah diberhentikan sementara oleh Presiden Jokowi.
Salah satunya diakui kontraktor bernama Robert Wijoyo. Robert hadir dan bersaksi untuk terdakwa Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat, Rabu, 29 September 2021.
Robert mengaku pernah dimintai uang Rp58 juta oleh Edy Rahmat. Mantan Sekretaris Dinas PUTR Sulsel. Uang itu sebagai jaminan jika ada temuan oleh Inspektorat atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Robert mendapat dua paket proyek dari Pemprov Sulsel sejak tahun 2020 untuk pengerjaan jalan. Namun hingga pengerjaan selesai, uang jaminan itu tidak pernah dikembalikan.
Baca Juga: Soal Oknum Jaksa Peras Kadishub Cilegon, Kajari: Kalau Ada Saya Periksa dan Lapokan
Robert juga belum sempat menagih hingga Edy Rahmat tertangkap KPK.
"Katanya untuk jaminan atas proyek saya. Jumlahnya Rp58 juta," kata Robert.
Tidak sekali saja hal itu terjadi. Edy Rahmat juga meminta ratusan juta ke kontraktor lain. Pengusaha atas nama Petrus Yalim bahkan harus menyetor uang hingga Rp450 juta lebih.
Kata Petrus, alasan Edy Rahmat saat itu meminta uang sebagai jaminan proyek. Agar ia tak perlu repot mengurus. Jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan ada yang salah pada pengerjaan proyek tersebut.
"Uang jaminan ini diminta mereka karena tidak mau repot kalau ada temuan. Jadi tidak perlu ke saya lagi kalau ada (temuan)," ungkap petrus.
Baca Juga: Yusuf Tyos: Nurdin Abdullah Orang Baik, Suka Bercanda
Petrus mengaku uang ratusan juta itu diberikan dalam bentuk cek. Saat itu ia mengerjakan proyek jalan ke Pucak, di Kabupaten Maros.
"Jaminan untuk proyek Rp450 juta. Saya kasih pakai cek dan dia ternyata dicairkan," ungkapnya.
Ia mengaku tak bisa komplain ke Pemprov soal uang jaminan tersebut, sebab ia berurusan secara personal dengan Edy Rahmat saat itu. Sifatnya juga tidak resmi atau tidak melalui tahapan administrasi.
"Saya mau protes bagaimana ke Pemprov, Edy yang ambil uangnya. Uang jaminannya juga tidak kembali karena sudah ditangkap. Jadi tidak bisa dikasih kembali," keluh Petrus.
Pemberian lain dilakukan pula oleh kontraktor bernama Andi Kemal. Jumlahnya juga ratusan juta.
Hal tersebut diakui oleh teman Edy Rahmat bernama Mega Putra Pratama. Mega mengatakan istri Andi Kemal, Enindia pernah mentransfer uang Rp137 juta ke rekeningnya.
"Tapi saya tidak tahu uang itu untuk apa. Hanya ditransfer di rekening Mandiri saya sebanyak dua kali," ujar Mega di sidang yang digelar secara virtual, Kamis, 30 September 2021.
Mega mengatakan Edy meminta nomor rekeningnya. Ia tak menaruh curiga sebab tahu pekerjaan Edy berhubungan dengan kontraktor.
Saat itu, uang yang masuk ke rekeningnya Rp137 juta, ditransfer dua kali. Pertama Rp50 juta dan keesokan harinya ada lagi Rp87 juta.
"Kejadiannya pertengahan Februari 2021. Awalnya saya gak tahu dari mana, tapi pas lihat rekening koran, ternyata dari orang nama Enindia (istri Kemal)," ungkap Mega.
Edy sendiri sebelumnya mengaku uang tersebut untuk pembayaran temuan di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jumlahnya sekitar Rp525 juta untuk beberapa paket proyek.
Edy kemudian mengumpulkan uang dari kontraktor yang pengerjaannya bermasalah agar bisa membayar BPK. Ia mengaku menghilangkan temuan tersebut di BPK dengan cara dibayar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Profil Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Napi Koruptor Disambut Warga saat Bebas dari Penjara
-
Ditangkap di Bali, Warga Asal Kanada Bantah Buronan Interpol dan Klaim Diperas Oknum
-
Dituduh Selingkuh, Seorang Pria di Pangkalan Jati Hampir Jadi Korban Pemerasan Dimintai Uang Rp90 Juta
-
Uang Belum Dikembalikan Penuh, Korban Pemerasan Polisi Soal Kasus Jam Tangan Mewah Richard Mille Protes
-
KPK Bakal Umumkan Deretan Tersangka dari Pengembangan Kasus Suap Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi