SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar tidak mau gegabah menerapkan proses pembelajaran tatap muka bagi para pelajar di masa pandemi. Meski status Makassar sudah PPKM Level 2. Olehnya itu segala persiapan tengah dimatangkan terlebih dahulu. Sebelum pelajar kembali bersekolah.
Hal tersebut terungkap saat rapat koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka terbatas yang di lakukan di Ruang Sipakatau Lantai 2 Kantor Balai Kota Makassar, Senin 27 September 2021.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi beserta Forkopimda Makassar juga SKPD hadir dalam rapat.
Bersama seluruh camat di Kota Makassar diputuskan pembelajaran tatap muka akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah. Juga kesehatan anak didik beserta tenaga pengajar.
“Jangan terburu-buru untuk melaksanakan, pastikan dulu kesiapan anak didik dan tenaga pengajarnya. Vaksinasi 100 RT 1 hari 100 persen menjadi konsenstrasi masing-masing kecamatan. Ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk melihat grafik kesehatan warga kita," ujar Danny Pomanto.
Menurutnya, dengan membuka sekolah berarti persiapan sudah dimatangkan dan harus dibuatkan skenario. Jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Merujuk pada pertimbangan epidemiologi dan beberapa pakar serta instansi terkait maka kita harus buatkan daftar apa saja yang harus dilakukan jika hal buruk terjadi. Semisal terjadi lonjakan Covid-19,” tegas Danny Pomanto.
Danny Pomanto tetap meminta semua pihak untuk bekerja bersama menjaga Kota Makassar. Agar kondisi bisa melandai dan pembelajaran tatap muka dapat segera diberlakukan.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi didaulat menjadi penanggung jawab sekolah tatap muka.
“Sesuai arahan dari Bapak Wali Kota Makassar dan berdasarkan arahan dari semua pihak juga epideomologi maka kami putuskan untuk melaksanakan simulasi PTM terlebih dahulu tanggal 4 Oktober mendatang," ujar Fatmawati.
Baca Juga: Mahasiswa Desak Kejati Sulsel Ambil Alih Dugaan Korupsi CCTV Dinas Kominfo Makassar
Rencananya simulasi PTM akan dimulai di masing-masing kecamatan dengan memilih 1 Sekolah Menengah Pertama negeri dan 1 Sekolah Menengah Pertama swasta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto
-
Sekda Sulsel Dorong Integrasi Hasil Riset KONEKSI Terkait Ketahanan Iklim
-
CEK FAKTA: Benarkah Rusdi Masse Mundur dari NasDem dan Bergabung PSI?
-
Warga Tolak PLTSA, Wali Kota Makassar: Saya Tidak Ingin Warga Dirugikan
-
Hadiah Beasiswa dan Liburan ke Bali untuk Paskibraka Makassar