Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 06 September 2021 | 15:37 WIB
Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni menjenguk anak korban penganiayaaan orang tua di RSUD Syekh Yusuf, Senin 6 September 2021 [SuaraSulsel.id / Humas Pemkab Gowa]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa memberikan perhatian khusus. Kepada anak yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tua di Kecamatan Tinggimoncong beberapa waktu lalu.

Pemerintah akan menanggung seluruh perawatan korban yang saat ini menjalani pemeriksaan di RSUD Syekh Yusuf. Mata kanan anak usia enam tahun tersebut terluka. Sehingga harus menjalani operasi.

Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni menjenguk langsung keadaan korban di RSUD Syekh Yusuf. Abdul Rauf mengaku sangat prihatin dengan keadaan korban. Dirinya pun mengecam tindakan yang tidak patut dicontoh tersebut.

"Tentu kita atas nama pemerintah daerah sangat prihatin dengan kejadian yang luar biasa ini. Kejadian yang sangat luar biasa karena dilakukan oleh orang tua sendiri dengan tega," ungkapnya, Senin 6 September 2021.

Baca Juga: UPDATE Kasus Mata Gadis Gowa Dicungkil Orangtua, Kakek dan Paman Jadi Tersangka

Pemkab Gowa melalui dinas terkait akan terus melakukan pendampingan baik persoalan pembiayaan hingga perbaikan mental. Agar trauma bisa dihilangkan kepada korban hingga benar-benar pulih.

"Insyaallah Pemkab Gowa akan membantu pembiayaan sampai pulih. Begitu pun dengan mentalnya melalui Dinas PPPA akan selalu mendampingi korban. Agar mentalnya bisa kembali seperti sedia kala," jelasnya.

Abdul Rauf mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan hal-hal terkait ilmu hitam atau pesugihan untuk cepat kaya. Diduga penyebab terjadinya penganiayaan. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Khususnya di wilayah Kabupaten Gowa.

"Kasusnya kita serahkan ke pihak yang berwajib dan tadi juga kita bertemu dengan Humas Polda dan mengaku akan menindaklanjutinya bersama Polres Gowa kita tunggu hasil pemeriksaannya," katanya.

Bahkan pihaknya akan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Terkait aliran-aliran yang tidak dapat diikuti. Karena memberikan dampak buruk di masa mendatang.

Baca Juga: Alhamdulilah! Bocah Korban Cungkil Mata Oleh Orang Tuanya di Gowa Segera Jalani Operasi

"Terpenting kita imbau kepada masyarakat bila ada hal-hal seperti ilmu hitam agar masyarakat berhati-hati. Kita juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar hal-hal ini tidak berulang lagi bersama MUI," imbaunya.

Load More