SuaraSulsel.id - Mayoritas masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Meski masih banyak dosis pertama.
Untuk mendukung program vaksinasi, mantan Narapidana Teroris di Makassar juga tidak ingin ketinggalan. Dalam mensukseskan program vaksinasi pemerintah.
Melalui Yayasan Kapala atau Sikawarui Appa Sulupa yang diketuai mantan teroris Muhtar Daeng Lau bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia menggelar vaksinasi. Bagi keluarga mantan teroris yang ada di Sulsel.
Muhtar mengatakan, hal ini dilakukan untuk menunjukkan kecintaannya terhadap tanah air. Dengan harapan seluruh elemen masyarakat atau siapa saja, hendaklah segera mendatangi tempat-tempat vaksin. Untuk memutus mata rantai Covid-19.
Baca Juga: Operasi Penangkapan Terduga Teroris di Makassar, 56 Orang Ditahan
"Terkhusus juga kepada saudara-saudaraku mantan-mantan napiter, saya harap untuk menunjukkan bahwa jangan percaya tentang vaksin yang hoaks. Tanyakan langsung kepada yang memiliki kapabel, sehingga tidak menimbulkan persoalan-persoalan yang rumit. Dan mari kita vaksin," kata Muhtar.
Kata Muhtar, bangsa Indonesia membutuhkan vaksin agar Covid-19 ini segera terangkat dan masyarakat dapat kembali hidup normal.
Selain itu, Muhtar yang diketahui merupakan mantan pelaku bom di Makassar pada 2002 ini juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.
"Hari ini saya membawa 10 orang. Sebelumnya, di tempat kami itu 200 orang divaksin. Dan saya juga berharap seluruh warga Indonesia segera vaksin," terang Muhtar.
Direktur Intelkam Polda Sulsel Komisaris Besar Dwi Suryo Cahyono menjelaskan dalam hal ini Polri bekerja sama dengan seluruh stakeholder, elemen masyarakat, komunitas. Termasuk dengan mantan Napiter untuk mensukseskan program vaksinasi pemerintah.
Baca Juga: Mau Buka Puasa, Terduga Teroris di Makassar Ditangkap Densus 88
"Kebetulan di Sulsel ini ada Yayasan Kapala. Kemarin kita mengajak ketua yayasannya untuk eks napiter dan seluruh keluarganya. Kebetulan yayasan ini menaungi mantan-mantan eks napiter untuk kembali ke NKRI, dan kita senang mereka mau ikut menyukseskan program vaksinasi ini," jelas Dwi Suryo.
Dari situ, kata dia, pihaknya mengajak mantan napiter dan keluarganya untuk melakukan vaksin melalui Yayasan Kapala. Sehingga, sudah banyak yang melakukan vaksin.
"Kami hanya memfasilitasi untuk melaksanakan vaksinasi. Mereka sangat antusias untuk melaksanakan vaksinasi dan mereka mengajak seluruh warga untuk ikut menyukseskan program pemerintah ini, khususnya vaksinasi, kepingin Indonesia sehat dan masyarakat hidup normal kembali," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Gorontalo Darurat Sampah! Apa Tindakan Gubernur?
-
Daftar 5 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Air Mata dan Keberanian: Perjuangan Andi Ninnong, Perempuan Bugis Mengubah Wajo Jadi Bagian NKRI
-
Gara-Gara Senggol Tuak, Pria di Makassar Tikam Teman Hingga Tewas
-
27 Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir dan Longsor, BPBD Minta Warga Waspada