Menurut Dekan Fakultas Pertanian Unhas Periode 2014-2018 ini, selain sistem pembelajaran yang sudah dilakukan, juga akan dikembangkan adalah sistem e-planning dan e-budgeting untuk perencanaan dan keuangan.
"Sistem manajemen aset harus terus diperkuat agar dapat menangani aset-aset Unhas yang jumlahnya cukup besar. Kami juga menggunakan teknologi GIS untuk manajemen aset Unhas berupa tanah yang tersebar di banyak tempat, monotoring dilakukan secara realtime".
Ketika merancang transformasi digital, perguruan tinggi harus memerhatikan kebutuhan civitas akademika utamanya dosen dan mahasiswa. Pemimpin harus mampu melihat bagaimana menyesuaikan diri dalam transformasi digital.
“Perguruan tinggi sebagai penyelenggara seharusnya benar-benar memahami pentingnya memanfaatkan teknologi informasi sebagai solusi untuk melakukan transformasi digital,” jelas bakal calon Raktor Unhas Periode 2022-2026 ini.
Hal yang perlu disadari bahwa, perguruan tinggi perlu meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan media digital. Terlepas karena adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan sistem pembelajaran secara daring.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan