SuaraSulsel.id - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM). Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMA/SMK/sederajat.
Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Asqar mengatakan, upaya vaksinasi ini sebagai wujud mendukung program Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam Sulsel Kebut Vaksinasi.
“Kita dorong pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SMA atau sederajat untuk memasuki tahap agar segera dilakukan pembelajaran tatap muka," ujarnya, Minggu, 22 Agustus 2021.
Kemarin, Dinas Pendidikan Sulsel bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sulsel melakukan kegiatan Kebut Vaksinasi Sulsel bagi Pelajar SMA dan SMK yang berpusat di SMAN 22 Makassar.
Baca Juga: Permintaan Kampus, Dua Profesor Pejabat di Pemprov Sulsel Diminta Tinggalkan Jabatan
"Pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung sehari dengan sasaran 1.000 siswa. Dari SMAN 22 Makassar, SMAN 7 Makassar, SMAN 15 Makassar, SMAN 18 Makassar dan SMANKO (SMA Negeri khusus Keberbakatan Olahraga),” jelasnya.
Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Sulsel akan terus melakukan kegiatan vaksinasi yang direncakan digelar setiap pekan. Dengan memilih satu tempat titik sekolah. Vaksinasi bagi pelajar ini akan melibatkan Mobile Vaccinator atau vaksinasi keliling.
"Kita rencanakan kembali pekan depan. Alhamdulillah, respon pelajar cukup baik untuk melakukan vaksin. Ini juga efek positif dari suksesnya pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua untuk pelajar di SMKN 10 Makassar,” jelasnya.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mendorong pemberian vaksin pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sulawesi Selatan yang berusia 12-17 tahun.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat yang mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak sejak 1 Juli 2021.
Baca Juga: Gubernur Kepri Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka Jika Semua Pelajar Sudah Divaksin
Untuk itu, Sudirman Sulaiman meminta kepada kabupaten atau kota mengebut pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar.
“Salah satu upaya cegah penularan dan program herd immunity (kekebalan kelompok komunitas) dengan meminta kepada seluruh kabupaten dan kota untuk kebut vaksin khususnya untuk pelajar sehingga sekolah segera bisa dilakukan tatap muka," kata Sudirman Sulaiman.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berpesan, semakin cepat vaksinasi terhadap pelajar dilakukan, maka semakin cepat pula kegiatan belajar-mengajar tatap muka bisa dilakukan.
Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbaru sudah membolehkan sekolah di wilayah PPKM level 1-3 menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sementara itu, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Jadi untuk semua pelajar di seluruh tanah air, kalau sudah divaksin, silakan dilakukan langsung belajar tatap muka karena SKB menteri-kan sudah ada," ujar Presiden seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 19 Agustus 2021.
Berita Terkait
-
Budidaya Udang Modern, Pemprov Sulsel Kolaborasi dengan PT Bomar
-
Tangani Kelangkaan BBM di Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar Instruksikan TPID Koordinasi ke Pertamina
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
-
Epidemiolog Menilai Komunitas Pendidikan Jalani PTM Wajib Vaksin COVID-19 Booster, Termasuk Siswa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis