Kedekatan Andi yang juga berprofesi sebagai pengacara dengan Hakim Alim memang sudah terbangun cukup lama. Bahkan, orangtuanya juga sama-sama berasal dari Palopo, Sulawesi Selatan.
Kendati kenal dengan baik, ditambah lagi Andi yang juga pernah mengabdi di MK sebagai staf ahli, ia sama sekali tidak mau memanfaatkan kedekatan dan meminta bantuan kepada Hakim Alim.
Sebab, ia menyadari dan tahu betul sosok Muhammad Alim adalah pribadi yang tidak suka bila kedekatan dijadikan atau dimanfaatkan sebagai fasilitas penghubung untuk melancarkan urusan pekerjaan.
Dengan tidak meminta bantuan apalagi memanfaatkan kedekatan dan akses yang dimiliki pada saat itu, ia menilai hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari menghormati orang yang jujur.
Meneladani kepribadian Hakim Alim
Sebagai sosok yang sudah tidak diragukan lagi dalam mengemban amanah di ranah peradilan, maka sudah sepatutnya Hakim Muhammad Alim menjadi contoh dan diteladani kepribadiannya oleh para hakim di Tanah Air terutama sembilan hakim MK.
Meskipun memiliki wawasan yang luas, ia diketahui adalah pribadi yang tetap mau belajar dengan siapa pun terutama ketika ada sesuatu yang kurang atau tidak dipahaminya.
Di dalam persidangan, lulusan Universitas Hasanuddin tersebut juga tidak pernah menjatuhkan semangat orang, apalagi sampai mempermalukan di meja hijau.
Justru, yang terjadi hakim yang juga dikenal sebagai cendekiawan tersebut malah mengangkat semangat orang dalam persidangan agar bisa berkata dengan baik di persidangan.
Baca Juga: Aksi Marbot Masjid Cabuli Anak-anak Dibawah Umur Terekam CCTV
Menurut, Andi, sikap-sikap yang dimiliki oleh Hakim Muhammad Alim patut dicontoh oleh semua Hakim MK saat ini terutama yang masih muda.
Secara pribadi, Andi menaruh harapan kepada Hakim prof Saldi Isra dan Hakim prof Aswanto. Sebab, kedua figur tersebut dinilai memiliki kekuatan untuk menjadi penggerak guna memperkuat visi MK sebagai pengawal konstitusi di Indonesia.
Senada dengan Andi, Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan lembaga tersebut mengaku kehilangan atas wafatnya salah seorang Hakim MK terbaik pada masanya.
Sebagai seorang hakim yang hampir sama sekali bisa dikatakan tidak tersentuh isu miring, Hakim Alim merupakan penerima penghargaan Bintang Mahaputera.
Atas dedikasi dan pengabdiannya yang tulus pada bangsa Indonesia, ia berhak dimakamkan menurut protokol penerima Bintang Mahaputera di taman makam pahlawan di Makassar.
Secara kelembagaan, MK juga telah menyelesaikan segala hak-hak yang dimiliki oleh almarhum salah satunya prosesi pemakaman di taman makam pahlawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto