SuaraSulsel.id - Rencana Pemerintah Kota Makassar membuat apartemen lorong atau Aparong untuk korban kebakaran di Kompleks Lepping, Kecamatan Tamalate disambut baik Pemprov Sulsel.
PT SCI atau Perseroda Sulsel yang mengelola lahan milik Pemprov Sulsel di lokasi kebakaran mengatakan akan segera membentuk tim.
Apartemen lorong atau Aparong disebut solusi untuk pemukiman warga yang terdampak kebakaran di Jalan Muhammad Tahir Kompleks Lepping.
Untuk membangun Aparing Perseroda Sulsel akan tetap mengacu kepada Permendagri Nomor 19 Tahun 2016. Tentang pengelolaan barang milik daerah.
Menurut Yasir Mahmud, Direktur Utama PT. SCI, kebakaran di Kompleks Lepping menjadi duka bersama. Karena di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, masyarakat kehilangan bangunan tempat tinggal di atas tanah milik pemerintah.
Baca Juga: Innalillah Mantan Direktur Utama Perseroda Sulsel Taufik Fachruddin Meninggal Dunia
Karena tanah tersebut adalah milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah diserahkan menjadi aset yang dipisahkan untuk dikelola oleh Perseroda, tentu pengelolaannya akan tetap mengacu pada asas hukum mengenai pemanfaatannya.
"Untuk menghindari adanya usur kerugian negara," ungkap Yasir Machmud, Minggu 15 Agustus 2021.
Menurut Akmal, Penanggung Jawab Property PT. SCI, sebagai lahan pemerintah, dalam waktu dekat Perseroda Sulsel akan melakukan appraisal terhadap objek lahan tersebut.
Sesuai persetujuan Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel, sebagai kuasa pengguna barang milik daerah guna menghindari penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang.
"Untuk penanganan secara lanjut akan kami segera koordinasikan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemprov Sulsel. Kemudian akan dibentuk tim terpadu dari semua unsur pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan berkoordinasi Pemerintah Kota Makassar untuk langkah tindak lanjut atas pemanfaatan dan langkah pembangunan yang akan ditempuh kedepan," kata Akmal.
Baca Juga: Mohon Doa Kesembuhan, Mantan Direktur Perseroda Sulsel Taufik Fachruddin Masih Dirawat
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan sekitar 100 rumah warga di permukiman padat penduduk di Jalan Muhammad Tahir Makassar Rabu 11 Agustus 2021. Kebakaran disebabkan kompor meledak di salah satu rumah warga. Warga memasak kemudian ditinggal pergi.
Inovasi Aparong
Inovasi Aparong Pemkot Makassar, kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto, adalah solusi untuk menangani masalah pemukiman kumuh di lorong-lorong. Dengan konsep bangunan dapat dibongkar pasang. selain itu ramah lingkungan.
Bangunan Aparong tanpa pondasi. Bisa dibongkar pasang jadi tidak terlalu menyulitkan. Aparong diklaim menjadi solusi mengatasi persoalan pengadaan rumah miskin serta penataan pemukiman kumuh.
Untuk membangun Aparong diperkirakan membutuhkan anggaran dibawah Rp 200 juta untuk satu unit.
Aparong sudah dibangun di beberapa lokasi di Kota Makassar. Untuk warga kurang mampu. Dengan bantuan Pemkot Makassar dan CSR perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Jangan Tertipu! Ini Bahaya Rokok Elektrik
-
Sulsel Jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih Garuda Asta Cita Nusantara
-
"Sahabat Kecil.. Sudah Tidak Ada": Kisah Sultan, Bocah yang Lagunya Bikin Banjir Air Mata di Toraja
-
TPPU Syahrul Yasin Limpo: Jejak Uang Haram Masih Didalami
-
Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api, KPK Periksa 5 Orang Ini