Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 11 Agustus 2021 | 17:56 WIB
Bagian Tenggara Benteng Somba Opu dieksvakasi oleh Peneliti Unhas. Kawasan ini disebut sebagai pintu gerbang paling kuat dan sulit dihancurkan pada masanya [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

2. Jalur Perdagangan Internasional

Horst mengatakan Benteng Somba Opu adalah jalur perdagangan internasional pada pertengahan abad ke 16. Benteng ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang asing dari Asia dan Eropa.

Benteng Somba Opu berkembang menjadi pusat pemukiman bahkan menjadi pusat kota. Penduduk yang tinggal di sekitar benteng tidak hanya merupakan warga Gowa saja, tetapi juga para pedagang dari segala penjuru dunia.

Ada dari Gujarat, Denmark, Inggris, dan Portugis. Pedagang-pedagang tersebut memiliki kantor sendiri bagi kegiatan dagang, mereka juga mendirikan loji.

Baca Juga: Akibat Kompor Meledak, Ratusan Rumah Hangus Terbakar di Makassar

Kantor-kantor tersebut berlokasi di dekat benteng dan memiliki beberapa tempat yang berfungsi sebagai pasar dan pusat keramaian yang berlokasi di muara Sungai Je'neberang di mana kapal-kapal biasa berlabuh.

Sehingga, Benteng Somba Opu dulunya dikenal sebagai pintu menuju kawasan timur Indonesia. Kota yang terletak di selatan Pulau Sulawesi ini memiliki sejarah yang panjang sebagai bandar niaga yang masyhur.

"Tak heran jika Belanda dan kerajaan lain mengincarnya," jelas Horst.

Tumpukan batu dari dinding Benteng Somba Opu yang dihancurkan Belanda pada tahun 1669 [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

3. Tempat Lahirnya Tokoh Dunia

Tak banyak yang tahu jika Benteng Somba Opu adalah tempat lahirnya tokoh dunia. Salah satunya adalah Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al Makassari Al Bantani atau lebih dikenal Syeikh Yusuf.

Baca Juga: Kebakaran di Kompleks Lepping Kota Makassar Hanguskan 95 Unit Rumah

Syekh Yusuf adalah seorang ilmuwan, sufi, dan penulis dan komandan pada perang abad ke 17. Ia dinobatkan sebagai pahlawan nasional di era presiden Soeharto.

Load More