Kapasitas PLTP di Indonesia yang mencapai 2.130,6 megawatt tersebut setara dengan 100,779 barel minyak per hari (BOEPD) yang jika digenapkan selama setahun menjadi 36,76 juta barel minyak.
Apabila diasumsikan harga satu barel minyak 50 dolar AS, maka devisa yang bisa dihemat selama setahun dari keberadaan PLTP sebesar 1,84 miliar dolar AS atau setara Rp26,37 triliun.
"Beroperasinya PLTP secara tidak langsung berkontribusi terhadap penghematan cadangan devisa migas. PGE dengan 672 megawatt memberikan kontribusi penghematan devisa 580 juta dolar AS per tahun," ungkap Sentot.
Selain dampak positif dari sisi lingkungan dan penghematan devisa, keberadaan energi panas bumi juga berkontribusi terhadap pajak dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca Juga: Jumlah Panas Bumi Meningkat Lebih Cepat, Picu Suhu Lautan Naik Hingga Kutub Mencair
PGE berkontribusi memberikan 34 persen pendapatan bersih perusahaan kepada negara setiap tahun, termasuk juga penghasilan bagi daerah melalui bonus produksi sebesar satu persen penjualan uap atau 0,5 persen dari penjualan listrik.
Lebih lanjut Sentot mengungkapkan kehadiran PLTP di suatu wilayah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembangunan infrastruktur.
Keberadaan PLTP yang selalu berada di remote area mengharuskan perusahaan membangun infrastruktur jalan untuk memperlancar transportasi logistik.
Jalan yang tadinya hanya berupa tanah, bahkan hanya jalan setapak, diperlebar dan diaspal. Apabila ada tanah labil akan dilakukan pembetonan.
Sentot mengakui Indonesia masih relatif muda dalam pengembangan geotermal dibandingkan negara seperti Amerika Serikat, Italia, Selandia Baru, Jepang, dan Islandia. Namun, pengembangan sumber energi yang ramah lingkungan itu masih sangat terbuka lebar di dalam negeri.
Baca Juga: Permukaan Danau Kelimutu Turun, Pemprov NTT Minta Vulkanolog Teliti
PGE berkomitmen meningkatkan inovasi bisnis yang bermanfaat tidak hanya untuk kinerja perusahaan, tapi juga keberlangsungan lingkungan untuk masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Senyum Guru Patrick Kluivert Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
5 Rekomendasi HP Infinix Harga Sejutaan Terbaik 2025, Layar Besar Performa Gahar
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
Terkini
-
106 Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi di Sidrap
-
Desa BRILiaN Merapi Buktikan Sinergi Alam dan Agrikultur Bisa Dorong Ekonomi Desa
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Akhir Pekan, Cepat Klaim!
-
Mengenal Eigendom Verponding: Warisan Kolonial Belanda yang Masih Menjadi Masalah
-
Negara ke Mana? Ribuan Warga Makassar Terancam Digusur Karena Dokumen Belanda