SuaraSulsel.id - Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Kementerian Sosial diduga telah merekayasa data bantuan sosial di Kota Makassar.
Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial di Makassar penuh rekayasa. Sebagian besar penerima bantuan sosial ditengarai memakai nama fiktif.
Salah satu temuan berasal dari Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, dari 317 daftar penerima bantuan hanya 1 yang dapat terverifikasi dari segi nama dan lokasi. Sisanya nihil.
“Kita verifikasi di lapangan layak atau tidaknya penerima bantuan, ternyata setelah kita verifikasi dari 317 bantuan yang terdata hanya satu orang yang terdeteksi,” kata Master Recover Kecamatan Tamalate, Fahyuddin, Jumat, 30 Juli 2021.
Fahyuddin mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan verifikasi lantaran dinilai ada banyak nama-nama fiktif yang beredar di kelurahan lain.
Ia mengatakan bakal menelusuri seluruh data-data 11 kelurahan di Kecamatan Tamalate untuk mengidentifikasi dan memverifikasi data penerima bantuan sosial.
“Ada beberapa kelurahan sudah kita verifikasi dan banyak tidak sesuai dengan apa yang terdata, hampir semua kelurahan,” ucapnya.
Ia mengatakan bakal menuntaskan verifikasi tersebut dalam 2 hari. Setelah itu pihaknya bakal mengumumkan nama-nama yang bermasalah.
“Belum kita lapor, kita mau verifikasi baik-baik ini dulu. Setelah itu baru kita laporkan (ke pihak berwajib),” ucapnya.
Baca Juga: Risma Temukan Pungli Bansos di Kota Tangerang, Kepala Pos Tangerang Bersuara Soal Ini
Pendataan nama-nama penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial, kata dia, untuk menghindari silang sengkarut pembagian sembako sebanyak 100 ribu paket yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Makassar.
Pasalnya, mereka yang menerima bantuan dari Kementerian Sosial tak akan menerima bantuan dari pemerintah kota. Hal itu agar bantuan sosial dapat merata menjangkau banyak lapisan masyarakat.
Fahyuddin menduga nama-nama fiktif penerima bantuan tersebut juga terjadi di 14 kecamatan lain di Kota Makassar.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan sudah sejak dulu komplain dengan cara kerja TKSK.
“Ada laporan dari teman-teman Master ada satu kelurahan penerima manfaat, ternyata ada banyak fiktif,” kata dia.
Di sisi lain, Danny Pomanto menyampaikan agar Master Recover tak terlalu berfokus pada hal itu. Ia meminta hal itu diserahkan ke aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
Setelah Diultimatum Pelatih, Marselino Ferdinan Justru 'Menghilang' dari Skuad Oxford United
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
Terkini
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?