Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 31 Juli 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi uang rupiah

SuaraSulsel.id - Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Kementerian Sosial diduga telah merekayasa data bantuan sosial di Kota Makassar.

Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial di Makassar penuh rekayasa. Sebagian besar penerima bantuan sosial ditengarai memakai nama fiktif.

Salah satu temuan berasal dari Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, dari 317 daftar penerima bantuan hanya 1 yang dapat terverifikasi dari segi nama dan lokasi. Sisanya nihil.

“Kita verifikasi di lapangan layak atau tidaknya penerima bantuan, ternyata setelah kita verifikasi dari 317 bantuan yang terdata hanya satu orang yang terdeteksi,” kata Master Recover Kecamatan Tamalate, Fahyuddin, Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Risma Temukan Pungli Bansos di Kota Tangerang, Kepala Pos Tangerang Bersuara Soal Ini

Fahyuddin mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan verifikasi lantaran dinilai ada banyak nama-nama fiktif yang beredar di kelurahan lain.

Ia mengatakan bakal menelusuri seluruh data-data 11 kelurahan di Kecamatan Tamalate untuk mengidentifikasi dan memverifikasi data penerima bantuan sosial.

“Ada beberapa kelurahan sudah kita verifikasi dan banyak tidak sesuai dengan apa yang terdata, hampir semua kelurahan,” ucapnya.

Ia mengatakan bakal menuntaskan verifikasi tersebut dalam 2 hari. Setelah itu pihaknya bakal mengumumkan nama-nama yang bermasalah.

“Belum kita lapor, kita mau verifikasi baik-baik ini dulu. Setelah itu baru kita laporkan (ke pihak berwajib),” ucapnya.

Baca Juga: Detik-Detik Mobil Rescue Kemensos RI Tabrak Lari Rombongan Pesepeda Terekam CCTV

Pendataan nama-nama penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial, kata dia, untuk menghindari silang sengkarut pembagian sembako sebanyak 100 ribu paket yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Makassar.

Pasalnya, mereka yang menerima bantuan dari Kementerian Sosial tak akan menerima bantuan dari pemerintah kota. Hal itu agar bantuan sosial dapat merata menjangkau banyak lapisan masyarakat.

Fahyuddin menduga nama-nama fiktif penerima bantuan tersebut juga terjadi di 14 kecamatan lain di Kota Makassar.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan sudah sejak dulu komplain dengan cara kerja TKSK.

“Ada laporan dari teman-teman Master ada satu kelurahan penerima manfaat, ternyata ada banyak fiktif,” kata dia.

Di sisi lain, Danny Pomanto menyampaikan agar Master Recover tak terlalu berfokus pada hal itu. Ia meminta hal itu diserahkan ke aparat penegak hukum untuk mengusut secara tuntas.

“Jadi saya bilang tidak usah kau urusi itu, karena itu Kemensos sama TKSK yang bikin, biar urusan polisi nanti,” paparnya.

“Yang kita urusi punya kita sendiri yang penting terklarifikasi data-datanya yang fiktif. Saya cuma dilapori, jadi saya perintahkan untuk melapor ke aparat hukum,” ungkap Danny.

Load More