SuaraSulsel.id - Perum Bulog wilayah Makassar telah menyiapkan 680 ton beras untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pandemi COVID-19.
"Mulai hari ini, Perum Bulog Makassar akan membagikan bantuan beras kepada warga, dimana jatah Makassar sebesar 68.030 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) atau sekitar 680 ton beras yang harus terbagi hingga akhir bulan," sebut Pimpinan Cabang Perum Bulog Makassar, Harisun, Selasa 27 Juli 2021.
Ia mengatakan, disela pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di kediaman pribadinya jalan Amirullah, pihaknya siap mendistribusikan bantuan beras sesuai kebutuhan bagi masyarkat kurang mampu yang masuk dalam data KPM Dinas Sosial.
Selain itu, penyaluran bantuan beras program PPKM tersebut sesuai arahan Kementerian Sosial, tambah dia, harus segera disalurkan kepada penerima paling lambat 31 Juli 2021.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada kesempatan itu meyampaikan apresiasi atas langkah cepat Perum Bulog berkaitan dengan pemenuhan bahan pokok utamanya penyaluran beras kepada warga di masa PPKM, pandemi COVID-19.
Pria disapa akrab Danny Pomanto ini mengatakan, bantuan beras untuk warga di masa sekarang tentu akan membantu masyarakat utamanya kurang mampu yang terdampak langsung akibat pandemi Corona.
“Pemerintah tidak akan membiarkan masyarakatnya menghadapi situasi sulit ini sendiri. Berbagai bantuan telah dan akan kami distribusikan bagi warga. Sekarang Perum Bulog Makassar segera menyalurkan bantuan beras bagi warga terdampak untuk membantu di tengah keterbatasan yang sedang kita alami bersama," papar Danny.
Selain penyaluran bantuan beras Bulog, rencananya Pemkot Makassar segera membagikan 100 ribu paket bahan pokok kepada warga yang terdampak langsung maupun tidak langsung. Syaratnya, masyarakat di luar penerima Keluarga Penerima Manfaat (PKM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Danny menegaskan, bantuan 100 ribu paket itu sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat, meminta seluruh kepala daerah menyediakan dan percepatan bantuan sosial bagi masyarakat atas dampak COVID-19.
Baca Juga: Viral Seleb TikTok Rayain Ultah di Hotel Bekasi, Pengacara: Gak Tahu PPKM Diperpanjang
"Pemerintah pusat menginstruksikan segera menyiapkan dan mempercepat bantuan ke masyarakat selain bantuan yang diinisiasi Kemensos. Kita menyiapkan paket sembako jumlahnya sekitar 100 ribu segera distribusikan ke masyarakat," ucapnya menegaskan.
Untuk mencegah terjadinya manipulasi data ataupun pembagian yang tidak tepat sasaran, Wali Kota Makassar dua priode ini meminta para camat dan lurah beserta perangkat RT/RW mendata warga di wilayah masing-masing, sesuai klasifikasi yang ditentukan.
"Persoalan klasik biasa terjadi itu adalah data. Agar bantuan ini tepat sasaran, tugas camat, lurah dan RT/RW melihat langsung warganya untuk memudahkan penginputan data. Gunakan aplikasi, supaya titik lokasi rumah penerima yang diberikan bantuan jelas keberadaannya," harap dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Cara Menukar Uang Baru Bank Indonesia Lewat Aplikasi PINTAR
-
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar