SuaraSulsel.id - Kasus kematian yang terus naik membuat tim pemulasaraan jenazah kewalahan. Di Kota Makassar, pengurusan jenazah bahkan harus mengantre hingga membusuk.
Di RSUD Daya misalnya. Pekan lalu, ada empat jenazah yang menunggu untuk dimakamkan.
Namun, terpaksa harus menunggu 24 jam karena Satgas Covid-19 Sulsel lamban untuk menjemput. Penjemputan jenazah masuk ke dalam daftar antrean mengingat sedemikian banyaknya permintaan dari rumah sakit.
"Jenazah ini dimakamkan di Macanda Gowa sehingga menjadi tugas Satgas Covid-19," ujar Direktur RSUD Daya Makassar Ardin Sani, Selasa, 27 Juni 2021.
Ardin menjelaskan jenazah tak kunjung dijemput dalam waktu 24 jam. Akibatnya membusuk di rumah sakit.
"Satgas menyebut empat jenazah ini masuk dalam nomor antrian 32 dari 52 jenazah yang harus ditangani," bebernya.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu hingga Minggu, pekan lalu. Ada empat jenazah terkonfirmasi covid-19 yang ditangani pihaknya.
Dua diantaranya adalah orang yang melakukan isolasi mandiri, namun meninggal di rumahnya. Pihak RS Daya kemudian diberi tanggung jawab untuk melakukan pemulasaraan jenazah.
Sementara jenazah lainnya meninggal Senin kemarin saat menjalani proses perawatan. Pihaknya kemudian melakukan proses pemulasaraan.
Baca Juga: Periksa 3 Makelar, Polres Jakbar Temukan Fakta Baru Kasus Kartel Kremasi Jenazah Covid
Harusnya, usai pemulasaraan selesai, jenazah langsung dijemput. Namun, oleh pihak Satgas baru dijemput pada pukul 03.00 dini hari.
"Mereka katanya sangat sibuk. Kita disuruh bersabar," tambahnya.
Ia mengatakan respon Satgas Covid-19 Sulsel memang kadang lamban. Entah apa penyebabnya.
"Kita sayangkan ada kejadian seperti ini, namun kita juga pahami kondisi sekarang, mungkin satgas kekurangan tenaga. Tapi jenazah harus cepat ditangani, jangan sampai terlalu lama di rumah sakit," harapnya.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan proses pemakaman jenazah kini boleh dilakukan oleh pihak rumah sakit. Tak perlu lagi ke Satgas Covid.
"Sudah ada kesepakatan dengan pihak Pemkot bahwa jenazah di RS Pemkot atau yang meninggal di rumah akan diurus oleh Pemkot," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Cara Menukar Uang Baru Bank Indonesia Lewat Aplikasi PINTAR
-
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
-
PSM Makassar Tanpa Tavares: Siapa Ahmad Amiruddin, Pelatih Interim Juku Eja?
-
Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar