SuaraSulsel.id - Aksi warga di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan kembali viral di media sosial. Penyebabnya, mereka merampas jenazah Covid-19 dari dalam mobil ambulans yang hendak dimakamkan oleh petugas Satgas Covid-19.
Jenazah yang berada di dalam peti tersebut diambil alih oleh pihak keluarga. Petinya dilempar di depan petugas Satgas Covid-19 yang hendak merebut kembali jenazah Covid-19 itu.
Dalam video yang beredar di media sosial Facebook pada group INFO KEJADIAN BULUKUMBA, peristiwa itu disebut terjadi di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba.
Pada video yang beredar, terlihat dengan jelas ada sejumlah petugas Covid-19 yang tengah mengenakan Alat Pelindung Diri (APB) turun dari sebuah mobil. Mereka tampak memperhatikan sesuatu yang mengarah ke rumah duka.
Petugas yang turun dari mobil tersebut kemudian mendatangi rumah duka yang telah dipenuhi oleh warga di sekitarnya. Hanya saja, saat tiba di rumah duka, petugas Covid-19 itu diusir oleh warga untuk dapat segera meninggalkan lokasi.
Petugas yang kalah jumlah terpaksa memilih untuk meninggalkan lokasi. Pihak keamanan yang berada di lokasi juga terlihat tidak dapat berbuat banyak.
Sementara, proses pemakaman jenazah Covid-19 yang dibawa tersebut akan diambil alih oleh pihak keluarga.
"Saya bisa, saya urus sendiri. Saya yang kasih mandi apa (jenazah Covid-19). Pulang cepat," kata salah satu warga di lokasi seperti dikutip SuaraSulsel.id, Jumat (2/7/2021).
Ketua Tim Pemakaman Covid-19 Bulukumba, Muhammad Suparto membenarkan perihal tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi saat petugas Covid-19 yang baru tiba dari Kota Makassar hendak melakukan proses pemakaman terhadap jenazah pria berinisial H (58 tahun) yang dibawa menggunakan mobil ambulans di Kabupaten Bulukumba, pada Rabu 30 Juni 2021.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tantang Sulsel Bikin 50 Desa Wisata, Respons Andi Sudirman Mengejutkan
Namun, saat mobil ambulans tersebut tiba di depan rumah duka yang berada di Kabupaten Bulukumba, tiba-tiba saja, pihak keluarga yang berada di lokasi mengepung mobil ambulans yang membawa jenazah Covid-19 itu.
Mereka merebut jenazah Covid-19 itu melalui pintu belakang mobil ambulans. Tanpa menghiraukan petugas Covid-19 yang tiba di lokasi.
"Mereka ambil alih peti langsung dibawa ke dalam rumah. Padahal, kami tidak menyarankan untuk dibawa ke dalam rumah karena begitu turun dari mobil ambulans. Sesuai prosedurnya kami akan membawa ke lokasi pemakaman. Untuk dimakamkam," kata Muhammad Suparto kepada wartawan hari ini.
Menurut Suparto, situasi di rumah duka kala itu dipenuhi oleh warga setempat yang ingin melayat. Para petugas, kata dia, sempat berusaha untuk mengambil kembali peti jenazah Covid-19 yang direbut tersebut. Tetapi, justru hal yang mengeringkan yang didapatkan.
Sebab, peti jenazah Covid-19 yang berada di dalam rumah duka tersebut dibongkar. Jenazah yang ada di dalam peti juga dikeluarkan untuk dapat dimakamkan oleh pihak keluarga sendiri secara umum.
"Iya banyak warga yang datang melayat. Karena saya lihat itu waktu dibawa ke dalam rumah. Itu rumah sudah banyak sekali orang di dalamnya. Kami berusaha untuk mengambil peti itu kembali tapi tiba-tiba saja, baru kami tiba di depan pintu, petinya sudah terlempar keluar. Dan jenazahnya sudah tidak ada di dalam peti. Sudah diamankan di dalam," kata dia.
"Dibongkar di dalam sama keluarganya. Pokoknya penutup petinya itu dibuka, lepas dari petinya itu. Jadi yang tersisa di peti itu cuma kantong jenazah dan peti serta penutupnya yang terlempar satu persatu di depan pintu rumah itu," tambah Suparto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Ketika Makanan Bayi Pun Dikorupsi, KPK: Gizinya Tidak Ada
-
Pemuda di Makassar Lempari Rumah Warga Karena Tolak Beri Sumbangan
-
PSM Makassar Gandeng Salonpas untuk Jaga Performa
-
Link Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMKM Pemprov Sulsel
-
Gubernur Sulsel Bantu Rp10,5 Miliar Pembangunan Infrastruktur Maros