SuaraSulsel.id - Direktur PT Agung Perdana Bulukumba Raymond Ferdinand Halim diketahui mengganti nomor telepon pasca mengetahui Gubernur Sulawesi Selatan non aktif Nurdin Abdullah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Hal tersebut terungkap di persidangan kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Sulsel, Kamis, 10 Juni 2021.
Raymond bersaksi untuk terdakwa Agung Sucipto. Agung diketahui adalah pemilik dari perusahaan PT Agung Perdana Bulukumba tersebut.
Jaksa Penuntut Hukum (JPU) Ronald gorontikan mencecar Raymond, kenapa mengganti nomor telepon pasca kejadian itu.
Raymond diketahui mengganti nomor telepon pada 27 Februari 2021. Hari dimana Agung Sucipto, Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat ditangkap pada subuh hari.
Raymond mengaku saat itu panik. Dia stres mendengar kabar tersebut.
"Saya stres melihat kejadian begini, karena sebelumnya tidak pernah ada begini," ujar Raymond.
Dia mengaku mengganti nomor telepon, karena HP-nya hilang. Saat kejadian, dia memilih liburan bersama keluarganya ke Bantaeng.
"Saya stres, saya pilih refreshing dengan anak dan istri ke Bantaeng. Pada saat saya ke kamar kecil, saya taruh (HP). Pas keluar sudah tidak ada," jelasnya.
Baca Juga: Kontraktor : Pejabat Pemprov Sulsel Selalu Minta Hotel Gratis
JPU menyebut alasan Raymond berbelit-belit dan tidak masuk akal. Karena tim penyidik KPK menemukan percakapannya dengan Agung Sucipto di obrolan Whatsapp.
Dalam pesan tersebut, Agung Sucipto sempat berkomunikasi soal fee proyek dan hotel untuk mantan Bupati Bulukumba Sukri Sappewali, dan Kadis PU dan Tata Ruang Bulukumba Rudy Ramlan.
Satu hari sebelum OTT, mereka sempat membicarakan soal fee 5 persen. Juga pembayaran kamar hotel Sukri Sappewali di Claro.
Namun, lagi-lagi, alasan yang diberikan Raymond membuat Ketua Majelis Hakim, Ibrahim Palino harus menyela jalannya sidang. Hakim bilang alasan Raymond tidak logis.
Di depan hakim, Raymond berdalih, ia hanya bertugas menyimpan pesan dan dokumen yang diteruskan oleh Agung Sucipto selama ini. Yang mengeksekusi untuk memberikan uang adalah Agung sendiri.
"Saya hanya bertugas menyimpan pesan dan dokumen karena Pak Agung itu pelupa. Jadi dia minta selalu diingatkan lewat chat," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus