SuaraSulsel.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Syafruddin mengatakan, ribuan warga Jeneponto di perbatasan Jeneponto dan Gowa diklaim masuk wilayah Pemerintah Kabupaten Gowa.
Hal ini pun mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Jeneponto. 1.500 jiwa ini berada di Desa Pappalluang. Diklaim oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.
"Itu ditinjau dari segi administratif, historis, peta rupa bumi Google Earth dan fasilitas yang selama ini dibangun dari APBD," ungkapnya di ruang Pola Panrannuanta Kantor Bupati Jeneponto, Senin 7 Juni 2021.
Mengutip KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com. Syafruddin mengatakan, pihaknya akan memberikan laporan terkait hal tersebut, lengkap dengan data dukungan yang dimiliki oleh tim tapal batas Kabupaten Jeneponto.
"Dukungan administratif oleh Kabag Pemerintahan, dukungan regulasi oleh Asisten Pemerintahan atau Kabag Hukum, dan Kesesuaian RT/RW perbandingan antara hasil Mapping Topografi Daerah Militer (Topdam) dengan Peta Rupa Bumi Google Earth," ujarnya.
Lebih lanjut, Syafruddin Nurdin menuturkan pihaknya akan segera mengajukan pelaporan tersebut ke Pemerintah Provinsi Sulsel.
"Kami telah memerintahkan tim untuk meyusun narasi laporan ke provinsi berdasar historis Desa Pappalluang diberikan oleh Karaeng Bangkala, infrastruktur dibangun dari APBD dan hak politik masyarakatnya yang disalurkan atas nama Kabupaten Jeneponto," tuturnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan daerah-daerah yang masih ada persoalan batas-batas daerah dengan Kabupaten Gowa.
“InsyaAllah ke depan kami bersama SKPD bersangkutan akan mempersiapkannya dan berkoordinasi dengan daerah-daerah yang masih ada persoalan batas-batas daerah dengan Gowa,” ungkap Kamsina.
Kamsina mengaku, Gowa merupakan kabupaten penyangga Kota Makassar sehingga permasalahan batas antara Makassar dan Gowa pun akan segera diselesaikan. Begitu juga dengan batas Maros-Gowa, batas Jeneponto-Gowa dan batas Bantaeng-Gowa.
Baca Juga: Duel Maut di Jeneponto, Sunusi Meninggal Dunia Ditebas Parang
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Rp1,2 Triliun Uang Pemprov Sulsel Mengendap di Bank
-
Sudah 300 Biro Haji Diperiksa, Bagaimana Kelanjutan Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Pesan JK untuk Dai Hidayatullah: Dakwah Jangan Cuma Agama, Tapi..
-
Jadwal Nikah Massal Gratis di Kota Makassar dan Persyaratannya
-
Begini Sosok Pelatih Baru PSM Makassar, Datang Bersama Asisten