Seingat Desmonda, sesaat sebelum terjadi ledakan, dia sempat memperhatikan situasi yang terjadi di sekitar Gereja. Waktu itu, semua pandangan orang-orang yang berada di sekitar lokasi tertuju pada pengendara sepeda motor yang berusaha masuk ke Gereja. Dengan kecepatan tinggi.
Pihak keamanan gereja yang diketahui bernama Bayu langsung bertindak. Dia mencegat pengendara motor yang ingin masuk ke gereja dengan kecepatan tinggi tersebut. Sehingga, mereka pun harus meregang nyawa. Bom yang diduga dibawa pengendara motor itu diledakkan.
"Pelaku dua orang anak cowok yang pakai motor. Mereka memakai helm. Mas Bayu meninggal karena langsung menghadang pelaku," kata dia.
"Meninggal Mas Bayu dan dua pelaku. Tapi setelah ditelusuri ada enam korban yang meninggal, dan beberapa yang mengalami luka," sambung Desmonda.
Baca Juga: Polri Sebut Ali Kalora Sempat Ingin Serahkan Diri
Setelah ledakan terjadi, kata Desmonda, situasi di lokasi menjadi kacau. Semua kendaraan motor di sekitar lokasi berjatuhan. Teman-teman Desmonda yang datang bersamanya ke lokasi gereja juga sudah tidak ada di tempat.
Desmonda yang sudah tidak berdaya karena juga menjadi salah satu korban ledakan bom itu dibawa ke rumah sakit terdekat. Untuk mendapat pertolongan medis. Di sana, dia diopname selama sepuluh hari.
Dari hasil pemeriksaan dokter, Desmonda diketahui mengalami sejumlah luka yang cukup parah pada bagian tubuhnya. Antara lain di bagian leher, paha, dan betis sebelah kanan serta pendengaran telinganya berkurang.
"Yang di leher hampir kena nadi, telinga berkurang pendengaran karena ledakan keras sekali. Kalau di kaki nyut-nyutan kalau terlalu lama jalan sampai sekarang. Betis dan paha seperti kena plat motor atau serpihan bom," ujar Desmonda.
Namun, setelah sepekan mendapatkan perawatan kondisi Desmonda berangsur membaik. Dia kemudian diundang ke gereja untuk menceritakan peristiwa secara gamblang terkait ledakan bom itu.
Baca Juga: Teroris Papua Makin Terdesak, Polisi Minta Lekagak Telenggen Serahkan Diri
"Di gereja saya disuruh menceritakan kejadian. Ditanya juga masih trauma datang ke gereja?, saya bilang tidak," terang Desmonda.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
Terkini
-
Desa BRILiaN Merapi Buktikan Sinergi Alam dan Agrikultur Bisa Dorong Ekonomi Desa
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Akhir Pekan, Cepat Klaim!
-
Mengenal Eigendom Verponding: Warisan Kolonial Belanda yang Masih Menjadi Masalah
-
Negara ke Mana? Ribuan Warga Makassar Terancam Digusur Karena Dokumen Belanda
-
Polda Sulsel Geram! Parkir Liar & Debt Collector Preman Akan Disikat