SuaraSulsel.id - Dosen dan mahasiswa Fakultas Keperawatan Unhas memberikan pelatihan dukungan psikososial kepada perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19.
Kegiatan ini dalam rangka melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Pelatihan ditujukan bagi perawat yang bertugas melayani pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Makassar, UPT RSUD Sayang Rakyat.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, dimulai sejak Kamis 20 hingga Jumat 21 Mei 2021. Tim dosen yang terlibat pada pelatihan berjumlah empat orang. Rosyidah Arafat sebagai Ketua Tim, dengan anggota Ariyanti Saleh, Hapsah, dan Akbar Harisa. Kegiatan ini juga melibatkan empat orang mahasiswa.
Pengabdian masyarakat dilaksanakan atas kondisi pandemi Covid-19, dimana perawat sebagai garda terdepan berada pada kondisi yang sangat rentan terinfeksi dan mengalami masalah mental.
Perawat rentan untuk mengalami depresi, kecemasan, dan stres yang lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan perawat di area yang lain.
Hal ini disebabkan karena mereka memiliki risiko tinggi berpotensi terinfeksi virus, disertai perlindungan yang tidak memadai, jam kerja yang panjang, kelelahan fisik dan mental, diskriminasi, isolasi, perawatan pasien yang kompleks, dan kurangnya kontak dengan keluarga semakin menambah kerentanan penyebab stres bagi perawat.
Dekan Fakultas Keperawatan Unhas Ariyanti Saleh mengungkapkan, adanya masalah emosional ini berdampak pada kinerja perawat.
"Situasi emosional berpengaruh terhadap kualitas pelayanan, produktifitas kerja, kualitas hidup perawat dan tingginya burnout syndrome. Sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi psikososial perawat dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Ariyanti.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Berharap Partisipasi Perusahaan Gelar Vaksinasi Covid-19
Pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang perawat Covid-19 UPT RSUD Sayang Rakyat.
Materi yang disajikan bertema "Urgensi sehat mental bagi perawat, terapi kognitif: berpikir positif, terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT), dan teknik relaksasi dari dosen keperawatan jiwa dan dosen keperawatan medical bedah Universitas Hasanuddin (Unhas)"
Direktur UPT RSUD Sayang Rakyat, Khaeria Bohari mengapresiasi kegiatan sebagai salah satu bentuk pengembangan soft skill bagi perawat.
Di sisi lain, beberapa perawat yang menjadi peserta pelatihan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa untuk membangkitkan semangat dan menginspirasi mereka.
Secara berkelanjutan akan mempraktikkan bentuk-bentuk dukungan latihan psikososial yang diberikan selama pelatihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!
-
Penampakan Ulat di Sayur Brokoli MBG Siswa SD Makassar
-
Detik-Detik Bocah 3 Tahun Terjatuh ke Laut di Pantai Losari