SuaraSulsel.id - Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk dapat hidup sehat. Sehingga tidak terpapar virus Corona atau Covid-19. Seperti yang dilakukan narapidana perempuan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I, Kota Makassar.
Warga binaan rutin melaksanakan olahraga setiap hari. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan atau imun tubuh mereka. Agar tidak mudah terjangkit Covid-19.
Pelaksana harian Kepala Rutan Kelas I Makassar Darmansyah mengatakan, jumlah penghuni di Rutan Makassar sampai saat ini diketahui sebanyak 1.497 orang. Terdiri dari 498 orang narapidana dan 987 orang tahanan. Serta dua orang bayi yang harus ikut bersama ibunya untuk masa pertumbuhan hingga berusia dua tahun.
Selain itu, juga masih ada 10 penghuni lainnya lagi yang harus menjalani perawatan rawat inap di dalam Rutan Makassar karena penyakit bawaan. Seperti gangguan mental, stroke, TBC dan HIV.
Baca Juga: Bapak Siksa Anak di Serpong Saat Istrinya Jadi TKW di Malaysia
Tetapi, semua warga binaan tersebut dinyatakan bebas dari paparan Covid-19 yang masih terus mewabah hingga sekarang ini.
"Alhamdulillah, sampai hari ini warga binaan Rutan Makassar masih zero Covid-19," kata Darmansyah kepada SuaraSulsel.id, Sabtu 22 Mei 2021.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis Klinik Dr Saharjo Rutan Makassar yang secara intens melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga binaan. Dengan cara mengunjungi blok hunian setiap hari.
Belum lagi, khusus tahanan baru juga diberikan perlakuan yang sangat ketat saat proses penerimaan. Mulai dari mendampingi proses pemeriksaan antigen Covid-19 oleh pihak penahanan dari kepolisian dan kejaksaan.
"Jadi ada petugas medis yang diutus ke sana sebelum dipindahkan ke Rutan," jelas Darmansyah.
Baca Juga: WH, Bapak Siksa Anak Perempuan di Serpong Terancam Penjara 5 Tahun
Disamping itu, kata dia, setelah tiba di Rutan Makassar petugas medis kembali melakukan skrining kesehatan. Tujuannya, adalah untuk memastikan kondisi kesehatan tahanan baru itu aman dari paparan Covid-19 dan tidak menderita penyakit bawaan.
"Jika ada yang ditemukan reaktif. Maka langsung ditolak," tegas Darmansyah.
Khusus untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan kekebalan tubuh para tahanan, kata Darmansyah, petugas Rutan Makassar menggelar olahraga secara rutin dan bergilir. Seperti senam pagi.
Semua peserta diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak. Terutama petugas yang terlibat atau bersentuhan langsung dengan warga binaan.
"Olahraga di lapangan setiap hari pun secara bergilir. Kebetulan tadi jadwalnya untuk perempuan," terang Darmansyah.
Untuk kegiatan lainnya, Darmansyah mengungkapkan bahwa pihaknya juga menggelar pelatihan pembuatan sabun bekerjasama dengan CV Wazh Jaya Perkasa Indonesia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Terungkap! Begini Cara Mantan Dirut PDAM Makassar Kelola Dana Cadangan Rp14 Miliar
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'
-
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok