SuaraSulsel.id - Pos penyekatan di sejumlah daerah di Sulsel dijaga ketat petugas gabungan. Di perbatasan Maros-Pangkep, pada Jumat, 7 Mei 2021 pada pukul 16.00 Wita, terlihat enam anggota kepolisian melakukan penjagaan di pos.
Kapolsek Lau, Sulaiman mengatakan setiap kendaraan roda dua maupun roda empat yang lewat diperiksa. Dari pemeriksaan itu, hanya ada satu orang yang disuruh putar balik.
"Mereka mau ke Parepare, tapi tidak mampu tunjukkan surat tugas atau dokumen lainnya. Kita suruh putar balik," kata Sulaiman.
Pihaknya juga memeriksa truk yang disinyalir sebagai tempat bersembunyi para pemudik. Apalagi, kata Sulaiman, di beberapa daerah, cara ini dilakukan pemudik untuk mengelabui petugas.
Baca Juga: Dua Hari Larangan Mudik, 22 Ribu Kendaraan Diputar Balik di Jawa Barat
"Alhamdulillah. Di Sulsel tidak ada yang seperti itu," tambahnya.
Hal yang sama terjadi di perbatasan Tana Toraja dan Toraja Utara. Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu mengaku hingga hari kedua, pemudik tidak ada yang masuk ke wilayahnya.
"Artinya masyarakat mulai paham soal larangan mudik ini," jelasnya.
Ia mengaku pos penyekatan dilakukan di semua pintu masuk Tana Toraja. Seperti di perbatasan Enrekang, Perbatasan Toraja Utara, juga di Masanda, perbatasan dengan Sulawesi Barat.
"Jadi sejauh ini tidak ada masyarakat yang melanggar. Tapi kami tetap lakukan penjagaan 24 jam," jelasnya.
Baca Juga: Hindari Penyekatan, Pemudik Jalan Kaki dari Jawa Tengah ke Bandung
Pelonggaran malah terjadi di perbatasan Makassar-Maros. Di sana sama sekali tidak ada pemeriksaan kendaraan yang lalu lalang. Baik pengecekan surat tugas bagi pekerja di wilayah aglomerasi, maupun pemeriksaan kepatuhan protokol Covid-19.
Petugas yang berjaga terlihat hanya duduk bersantai di posko. Kendaraan melaju tanpa kendala. Tidak ada pemberhentian oleh petugas untuk mengawasi gerak-gerik pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah menambahkan pihaknya bersama Dirlantas Polda, dan instansi lainnya sejak kemarin turun memantau langsung. Pantauan khusus dilakukan di perbatasan luar Mamminasata.
"Yang kami kunjungi itu yang pertama Pangkep-Maros itu poskonya sudah siap rata-rata. Gabungan juga sudah stand by dan siap di lapangan," ucap Arafah.
Selanjutnya, di perbatasan Bone-Maros, Takalar-Jeneponto, dan Gowa-Sinjai. "Posko kita sudah siap dan stand by. Aparat kita juga sudah siap. Sejak kemarin semua aparat kita yang di lapangan itu sudah siap melaksanakan tugas," ujarnya.
Ia menambahkan setiap kabupaten ada poskonya, minimal dua. Bahkan ada juga yang membuat tujuh posko, seperti di Pinrang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 7 Rekomendasi Sepatu Lari Mirip HOKA Budget UMR, Lebih Ramah di Kantong
- 5 Mobil Fortuner Bekas Mulai Rp 90 Jutaan, Budget Pas-pasan Bisa Bawa Pulang SUV Mewah
- Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
- Rekomendasi HP OPPO Termurah 2025: Memori Besar, Harga Cuma Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Persija Jakarta Resmi Kenalkan 5 Asisten Pelatih Mauricio Souza
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
Terkini
-
Istri Selingkuh, Pimpinan OPM Ngamuk Tembak Warga Sipil di Papua Tengah
-
Jangan Tertipu! Ini 5 Tips Aman Transaksi QRIS dari Bank Indonesia
-
Lewotobi Meletus Lagi? Cek Fakta Terbaru BMKG dan Imbauan Penting untuk Warga
-
Gagal Masuk PTN? Ini 10 Kegiatan Produktif yang Bisa Kamu Lakukan
-
Liburan di Pantai Impian? Hindari 7 Kesalahan Fatal Ini