SuaraSulsel.id - Perjuangan Ustadz Rahim Mayau untuk berdakwah patut diajungi jempol. Ia bergerak dari lorong ke lorong untuk mengajarkan Alquran kepada warga.
Rutin masuk keluar lorong, Ustadz Rahim kemudian tertarik mendirikan rumah Quran. Tahun 2018 lalu, niatnya membangun pesantren dikabulkan Allah SWT.
Rumahnya yang sederhana dibuat menjadi rumah Quran. Terletak di Kompleks Mangga Tiga Permai Daya, Kota Makassar.
Lorong dengan panjang 100 meter menuju rumah Ustadz Rahim, oleh warga sekitar dijuluki pesantren lorong.
Seiring berjalannya waktu, rumah Quran yang awalnya sederhana, kini berubah menjadi pesantren. Diberi nama Pesantren Lorong Raudhah Indonesia.
Awal berdirinya, pesantren ini hanya punya satu santri. "Cukup sulit untuk mempengaruhi warga lorong," kata Ustadz Rahim.
Namun, lambat laun, warga sekitar makin antusias untuk ikut belajar di pesantren. Kini, ada ratusan santri yang bergabung.
"Tidak hanya dari anak-anak. Bahkan ada yang sudah punya cucu," kata ustadz Rahim kepada SuaraSulsel.id, Selasa, 4 Mei 2021.
Ustadz Rahim mengaku tak menerapkan pesantren yang dibangunnya seperti pondokan pada umumnya. Muridnya bahkan sudah ada yang lanjut usia.
Baca Juga: Santri Pesantren Sunan Drajat Boleh Pulkam, Disewakan 130 Elf dan 8 Bus
"Yang lanjut usia belajar Alquran dengan Iqra. Antusias mereka untuk belajar Quran, dan agama besar sekali," tuturnya.
Para santri juga tinggal di rumah masing-masing. Jika waktunya belajar, maka mereka akan ke pesantren.
Selain itu, untuk kenyamanan para santri, tempat belajar juga terkadang berpindah-pindah. Kadang di pos ronda, emperan lorong ataupun teras warga.
Ustadz Rahim mengaku, para santri juga tidak hanya fokus belajar Quran. Mereka dibekali soal ilmu fiqih, aqidah islam, bahkan berwirausaha.
"Kami ada 15 guru Iqra dan Alquran dan delapan sanggar cinta Alquran yang kita bangun di sepanjang lorong ini," jelas Ustadz Rahim.
Saat ini, bekerjasama dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia atau Parmusi, Pesantren Lorong Raudhah sudah mendirikan 23 rumah Quran yang tersebar di Makassar, Maros dan Gowa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Untuk Apa Kementan Kucurkan Rp281 Miliar untuk Sulawesi Selatan?
-
Kepala Rutan Kolaka Dinonaktifkan Buntut Napi Peras Wanita
-
Efek Rumah Kaca Hingga Navicula Satu Panggung, Ini Agenda Rock In Celebes 2025
-
Buruh Demo di Balai Kota Makassar, Ini Tuntutannya!
-
Mahasiswa Sinjai Dihukum Bersihkan Masjid dan Azan 3 Pekan