SuaraSulsel.id - Warga pengatur lalu lintas atau biasa disebut Pak Ogah di Kota Makassar kian beringas. Mobil operasional Dinas Perhubungan Sulsel dilempari batu.
Upaya penertiban Pak Ogah sebelumnya menjadi agenda rutin Dishub Sulsel. Hampir setiap hari, tim edukasi diturunkan di sejumlah ruas jalan di Makassar.
Ketua Tim Edukasi Lalin Dishub Sulsel, Sitti Marwah kembali turun ke jalan bersama tiga anggotanya. Mereka menyisir jalan Perintis Kemerdekaan, untuk memberi edukasi ke Pak Ogah.
Tiba di bukaan depan Damri Cabang Makassar Jalan Perintis Kemerdekaan, Tim Dishub langsung turun mengatur lalu lintas. Pak Ogah yang sebelumnya mangkal di sana, kabur saat melihat kendaraan petugas dari jauh.
Baca Juga: 9 Informan Ahli Menilai Keterbukaan Informasi Publik di Sulsel
Beberapa menit di lokasi itu, tim langsung melanjutkan perjalanan ke arah pusat kota. Tiba di sekitar perumahan Bukit Katulistiwa, dari jauh Marwah dan anggotanya melihat tiga orang Pak Ogah yang mengatur lalu lintas.
Lokasinya di bukaan atau pembelokan tepat depan McD Daya. Saat melihat mobil petugas, ketiganya kabur ke arah McD. Tim pun lalu memarkir kendaraan dan langsung turun mengatur lalu lintas.
Marwah dan timnya melihat Pak Ogah tersebut. Ternyata mereka tak langsung kabur, justru mengejek petugas dari jauh.
"Sengaja memang, badannya dia kasi goyang-goyang seperti mengejek petugas," ujarnya.
Setelah beberapa lama, empat petugas Dishub Sulsel kembali masuk ke mobil. Namun di depan, mereka kembali melihat Pak Ogah yang tadinya kabur saat petugas datang.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran, Pemkot Siapkan 7 Titik Penyekatan di Bekasi
Marwah coba memanggil ketiganya, namun tak digubris. Hingga akhirnya tim memutuskan meninggalkan lokasi itu.
Baru menjalankan mobil, dari Jauh Marwah melihat salah satu Pak Ogah melempar batu. Lemparan itu menuju ke jendela di pintu tengah.
Dia langsung meminta anggota yang duduk dekat jendela tersebut merunduk. Beruntung tak ada yang terluka. Namun kaca mobil sebelah kiri di bagian tengah rusak.
"Kami kaget. Kena serpihan sedikit tapi tidak terluka. Cuma memang melemparnya kuat sekali, batunya juga agak besar. Sudah melempar kami coba kejar tetapi mereka kabur di dalam kebun-kebun warga," ungkapnya.
Setelah aksi itu, dia langsung melapor ke Polsek Biringkanaya. Bahkan dia bersama polisi sempat kembali ke lokasi, menggunakan kendaraan berbeda. Polisi pun mendapati satu dari tiga pak ogah itu kembali ke jalan.
"Pas lihat kita, kabur lagi. Sempat kejar-kejaran tapi tidak dapat karena dia masuk ke dalam ruko-ruko yang di belakangnya kayak ada rawa-rawa," ujarnya.
Dia menyayangkan adanya aksi pelemparan tersebut. Padahal niatan awal mereka hanya untuk edukasi, bukan penindakan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
-
Mantan Bos PT Sritex Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Respon Tim Kurator
-
7 Motor Bekas Murah Rp2-3 Jutaan: Irit dan Bandel, Kembalikan Kenangan Masa Lalu
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
Terkini
-
Miris! SD Negeri di Pelosok Ini Terancam Tutup Karena Ditinggal Murid
-
Guru Ngaji Ditangkap Densus 88 di Gowa: Diduga Terlibat Terorisme dan Simpan Bom Rakitan?
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
5 Maklumat MUI Kota Makassar Terkait LGBT
-
Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex