SuaraSulsel.id - Rencana pemerintah pusat mengimpor 1 juta ton beras pada tahun 2021 direspons Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta beras impor tersebut tidak masuk ke wilayah Gorontalo. Karena stok beras petani di Gorontalo melimpah. Bahkan bisa diserap oleh Perum Bulog.
“Jadi kalau pun impor beras itu jadi, kita akan bermohon tidak dikirim ke Gorontalo. Pasti itu akan sangat memukul petani. Berasnya sudah susah dijual, impor masuk ini akan sangat merugikan,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa 9 Maret 2021.
Rusli Habibie mengaku sudah mengirim surat ke Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan terkait ketersediaan beras, rencana panen, dan luasan lahan di Gorontalo.
Mengutip dari gopos.id -- jaringan suara.com , Rusli berharap serapan beras Perum Bulog dari petani lokal lebih dimaksimalkan.
Baca Juga: Resmi! Pemprov Gorontalo Perpanjang Penerapan PSBB Hingga 31 Mei 2020
“Jadi kita buat surat ke Pak Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan sampaikan kondisi kita. Suratnya per tiga bulan terkait stok beras kita berapa, rencana panen, dan luasan lahan,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Muljady Mario mengatakan, luas panen Provinsi Gorontalo selama Januari hingga April 2021 sekitar 14.600 hektare. Setara dengan 86 ribu ton gabah kering giling atau 49.000 ton beras.
“Dari sisi konsumsi, Gorontalo rata rata 10 ribu sampai 11 ribu ton per bulan. Nah kalo kita kali tiga saja, kita masih ada kurang lebih 19 ribu ton yang surplus,” ungkap Muljady.
Pihaknya meyakini kondisi stok beras di Gorontalo cukup hingga akhir tahun dengan luas panen setiap tahunnya mencapai 70.000 hektare.
Bulog Sub Drive Gorontalo diminta lebih aktif menyerap beras petani lokal daripada membeli beras luar daerah apalagi beras impor.
Baca Juga: Sidak ke Perbatasan, Gubernur Rusli Pastikan Warga Luar Tak Masuk Gorontalo
Berita Terkait
-
Skandal Demurrage Beras Impor Rp 294 Miliar Menyisakan Banyak Kejanggalan Sistem Kerja Lintas Sektoral
-
Skandal Demurrage Beras Impor Rp 294 Miliar Persoalan Hajat Rakyat Menyengat Elite Negeri
-
Skandal Demurrage Beras Impor Rp 294 Miliar Belum Selesai, Ketahanan Pangan Jadi Peringatan Keras
-
Jutaan Beras Impor Tak Mampu Atasi Kenaikan Harga
-
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog Rp 350 Miliar
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik