SuaraSulsel.id - Jika ada kelompok mahasiswa, organisasi, hingga masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi di Gorontalo, diminta menghadap langsung ke gubernur. Tidak menggelar unjuk rasa dengan mengumpulkan massa.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengeluarkan kebijakan meniadakan sementara atau moratorium aksi unjuk rasa selama pandemi Covid-19.
Kebijakan itu dikeluarkan Rusli untuk mencegah timbulnya kerumunan massa di tengah situasi pandemi Covid-19.
Kebijakan moratorium unjuk rasa itu disampaikan Rusli Habibie untuk mempertegas surat edaran pelarangan aktivitas kerumunan.
Baca Juga: Hadija Ditangkap Saat Menjual Kosmetik Ilegal di Makassar
“Saya sudah tegaskan bahwa saya siap 1×24 jam untuk menerima segala aspirasi dari masyarakat. Jika memang sekiranya ada yang perlu diperhatikan lebih lanjut oleh pemerintah. Silakan perwakilannya saja yang datang,” tegas Rusli pada rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara virtual, Senin (11/1/2021).
“Namun, jika menghadap, tolong protokol kesehatan dilakukan juga,” tambahnya.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, meminta Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo tidak memberikan izin, jika ada permohonan melaksanakan aksi unjuk rasa di muka umum.
“Saya mohon dipedomani surat edaran Gubernur. Untuk tidak diberikan izin, sehingga jelas tidak diperbolehkan melakukan unjuk rasa, di mana pun tingkatannya,” tandas Rusli.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, mengatakan kepolisian tetap konsisten terhadap berbagai peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Sehingga, perintah tersebut akan ditindaklanjuti.
Baca Juga: Selamatkan Usaha Martabak, Jam Malam di Makassar Diundur Sampai Jam 22.00
“Kami tetap bersama pemerintah. Mengikuti berbagai aturan yang ditetapkan. Guna memberantas Covid-19, dan keselamatan bersama,” kata Akhmad kepada Gopos.id -- jaringan suara.com
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Emiten Udang Kaesang Pangarep Nunggak Gaji 4 Bulan, Para Pegawai Kini Terlilit Utang
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis