SuaraSulsel.id - Untuk mempercepat cakupan vaksinasi di Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyelenggarakan suntik vaksin massal pada 15 hingga 17 Februari 2021.
Namun, vaksin massal dosis kedua ini tidak dibuka untuk umum, melainkan sebagai kelanjutan suntik vaksin dengan sasaran peserta vaksi yang disuntik pada dosis pertama sebanyak 4000 perserta lalu.
Vaksinasi dosis kedua ini digelar di Gedung Olahraga (GOS) Kampus Universitas Hasanuddin.
"Peserta target sesuai dengan sasaran dosis pertama, diusahakan harus sama dengan dosis sasaran pertama, karena dia kan harus dosis kedua kalau ke sini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel dr Nurul AR di Makassar, seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/02/2021).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sumut Sebut 42.810 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksin
Sebelumnya, pada 1-3 Februari, Dinkes Sulsel telah mengadakan vaksin massal di GOR Unhas dengan target 4.000 nakes. Namun pada kesempatan itu, total nakes yang berhasil divaksin hanya 2.849 nakes.
Maka dengan demikian vaksin dosis II hanya menargetkan 2.849 nakes, sesuai dengan tenggang waktu pelaksanaan penerima vaksin II yakni 14 hari.
"Kecuali yang lansia (lanjut usia) hitungannya itu beda lagi, mereka ada 28 hari," ujarnya.
Terkait vaksinasi kepada nakes dengan umur di atas 60 tahun telah dilakukan di Sulawesi Selatan sejak pekan ini setelah adanya instruksi dari Kementerian Kesehatan.
Menurut dr Nurul, vaksinasi massal akan tetap dilakukan di beberapa titik termasuk pada kabupaten/kota. Bahkan sejumlah kabupaten berencana untuk lakukan swiping dengan mobile vaksinasi.
Baca Juga: Nakes di Malang Alami KIPI Usai Vaksinasi COVID-19, Ini Gejalanya
"Kalau sekarang, untuk dosis vaksin masih mencukupi dan memadai, dengan ketersediaan vaksin yg ada, nanti akan kita evaluasi kembali," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta