SuaraSulsel.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melantik lima deputi Kantor Staf Presiden, 22 Juni 2020. Salah satu yang dilantik adalah Febry Calvin Tetelepta. Sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan.
Menurut Moeldoko, jabatan deputi di KSP memiliki tanggungjawab sangat besar dalam membantu kerja Presiden dan Wakil Presiden.
Apalagi dalam masa pandemi seperti saat ini. Tentu dibutuhkan kerja keras, cepat, dan tepat untuk menanggulangi persoalan yang ada.
Hari ini, Rabu 10 Februari 2021, Febry mengaku diutus Presiden Jokowi untuk memantau perkembangan pembangunan rel kereta api di Sulawesi Selatan.
Febry menghadiri rapat koordinasi pembangunan proyek kereta api di Kantor Gubernur Sulsel.
Febry Lahir di Ambon, 14 Februari 1969. Memperoleh gelar sarjana filsafat dari Universitas Kristen Indonesia Ambon, dan Magister Hukum dari UKI Jakarta.
Menjadi Tenaga Ahli Utama KSP sejak 2015 membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan.
Pada tahun 2015, Febry juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Sensor Film (LSF). Febry memiliki pengalaman sebagai komisaris pada sebuah perseroan milik swasta.
Febry dilantik menjadi Deputi I KSP Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi sejak 22 Juni 2020.
Baca Juga: Penyebab Utusan Jokowi Marah Sampai Pukul Meja di Kantor Gubernur Sulsel
Pelantikan Deputi tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/M Tahun 2020 tentang Pengangkatan Deputi di Lingkungan Kantor Staf Presiden.
Keputusan Presiden tertanggal 15 Juni 2020, sedangkan pelantikan berlangsung pada hari Senin (22/6).
Kader PDI Perjuangan ini juga pernah mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI pada tahun 2013. Pada tahun 1998 pernah ikut memimpin gerakan mahasiswa memperjuangkan reformasi.
Marah dan Gebrak Meja di Kantor Gubernur Sulsel
Febry membuat heboh saat rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu 10 Februari 2021.
Rapat membahas perkembangan proyek kereta api di Sulsel pun berlangsung tegang.
Febri mengatakan, masalah pembebasan lahan kereta api di Sulsel tidak kunjung rampung.
Tiap tahun, hanya lahan terus yang dibahas. Perkembangan proyek kereta api di Sulsel tidak menunjukkan hasil yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto