Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 10 Februari 2021 | 10:41 WIB
Jalur kereta api / [Foto : Antara]

SuaraSulsel.id - Rapat koordinasi pembangunan proyek strategis nasional di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu 10 Februari 2021 berlangsung tegang.

Saat rapat, Deputi I Staf Kepresidenan Febri Calvin Tetelepta yang diutus Presiden Jokowi marah. Karena sampai hari ini, masalah pembebasan lahan kereta api di Sulsel tidak selesai.

Utusan Presiden Jokowi Febri menyebut proyek nasional di Sulsel kacau. Pembebasan lahannya masih bermasalah samapai sekarang.

Febri mengatakan, masalah lahan tidak kunjung rampung. Tiap tahun, hanya lahan terus yang dibahas. Perkembangan proyek kereta api di Sulsel tidak menunjukkan hasil yang baik.

Baca Juga: Memanas ! Komunitas Danny-Fatma Ancam Kepung Kantor Gubernur Sulsel

"Tiap tahun ini masalah, apalagi masalah tanah. Padahal, ini masalah gampang bisa diselesaikan dengan baik. Kacau semua ini. Sorry saya marah karena ini kacau sekali," ungkap Febri.

"Terlalu lama ini masalah. Kita tidak tahu akhirnya akan seperti apa ini (kereta api)," kata Febri sambil memukul meja.

Febri mengaku ditugaskan Presiden Jokowi untuk memastikan proyek kereta api di Sulsel berjalan lancar. Apalagi, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah sudah mendesak ada percepatan.

"Presiden perintahkan ini jalan, bagaimana kita mau kerja baik kalau masalah ini terus. Saya gak ada urusan dengan teknis proyek, gak ada. Saya hanya mau pastikan ini jalan. Tapi kita semua kayak main-main," keluhnya.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi menambahkan persoalan tanah memang masih menjadi perkara di jalur kereta api Sulsel. Kemenhub mengeluhkan sulitnya membebaskan lahan di Sulsel.

Baca Juga: Viral Jalan Rusak Milik Sulsel di Perbatasan Makassar, Maros, dan Gowa

Balai Perkeretaapian mengaku masih terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Termasuk diharapkannya dukungan dan kerja sama dari masyarakat.

"Karena persoalan pembebasan lahan soal kereta api ini beda dengan pembebasan lahan untuk jalan. Sulit sekali," keluhnya.

Load More