SuaraSulsel.id - Ratusan pekerja hiburan malam di Kota Makassar menggelar aksi di Balai Kota Makassar, Rabu (10/02/2021).
Mereka bahkan memutar musik Disk Jokey (Dj) di lapangan kantor sambil berjoget.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
"Kami sudah dua kali gagal menemui pak Pj Wali Kota. Makanya ini sebagai bentuk protes kami," kata Ketua Asosiasi Hiburan Makassar (AUHM), Zulkarnain Ali Naru.
Baca Juga: Mengenal Tangga Nada, Mulai dari Mayor dan Minor
Menurut Zulkarnain, mereka mengecam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM) di tengah pandemi Covid-19. Pengunjukrasa menuntut agar Tempat Hiburan Malam (THM) bisa beroperasi.
"Kami anggap ini tidak adil. Karena jam operasional kita dibatasi. Ada yang buka jam 8 sampai 10 malam itu kan tidak efektif. Kami juga minta tetap Perwali 51 dan 53 itu dijalankan," kata Zulkarnain.
Ia menilai kebijakan PPKM tak berpihak kepada para pengusaha hiburan. Sebab, PPKM hanya membolehkan usaha lainnya beroperasi.
Diketahui, pada aksi sebelumnya pada 13 Agustus 2020 lalu, pihaknya juga hanya diterima oleh Pejabat Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Kabid Hubungan antar Lembaga Kesbangpol Makassar, Haeruddin menyebut bahwa Pj Wali Kota, Rudy Djamaluddin tak bisa hadir lantaran mengikuti agenda lain. Rudy harus ke Jakarta untuk mengurus dana hibah Kemenparekraf yang bermasalah.
Baca Juga: Pengakuan Penganiaya Bayi Sampai Babak Belur di Makassar : Ibu Juga Mukul
"Permohonan maaf dari bapak Pj Wali Kota yang sekiranya pada hari ini beliau memang mau menemui, tapi berhubung pada jam 3 subuh ke Jakarta dengan tujuan pencairan dana hibah," kata Haeruddin.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Rose BLACKPINK Tampilkan Outfit Sederhana di Video Musik Terbaru "Number One Girl": Tetap Cantik!
-
Hadirkan Lagu Baru bak Dangdut, Aksi Panggung The SIGIT bikin Penonton Joget di Joyland
-
Seringai Gelar Konser Epik '100% Serigala Militia' di Jakarta, Siap Bawakan Dua Lagu Baru
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis