Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 10 Februari 2021 | 07:25 WIB
Balai Kota Makassar [Terkini.id]

SuaraSulsel.id - Ribuan pekerja hiburan malam di Kota Makassar berencana menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (10/2/2021).

Aksi ini sebagai bentuk protes mereka terhadap kebijakan aktivitas masyarakat yang dibatasi. Pemkot memperpanjang pembatasan jam malam hingga 23 Februari 2021.

Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Malam Zulkarnaen Ali Naru mengatakan, dampak dari kebijakan ini, banyak dari mereka yang terpaksa tutup. Sebagian pekerja bahkan diberhentikan.

"Ini sebagai bentuk penolakan kami terhadap kebijakan pemerintah mengenai pembatasan kegiatan masyarakat," kata Zulkarnaen, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Bayi di Makassar Dianiaya Pacar Ibu, Kondisinya Memprihatinkan

Ia mengaku protes terhadap kebijakan Pj Wali Kota, Rudy Djamaluddin yang memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat. Pihaknya sangat dirugikan karena berdampak terhadap pendapatan.

"Kita turun besok, tuntutan itu dari pekerja. kita bergerak karena ini masalah perut," tambahnya.

Dia menilai aturan itu terkesan tebang pilih karena hanya berorientasi pada jenis usaha tertentu. Selain itu, dianggap akan membunuh keberlangsungan bisnis hiburan malam.

"Kalau dibatasi, yang terdampak langsung kan tempat hiburan. Jam 10 disuruh tutup, apa kita mau makan? Itu listrik jalan terus," keluhnya.

Zulkarnaen menjelaskan ada ribuan tenaga kerja dibawah naungannya yang mengeluh soal perut.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi Makassar : Covid-19 Pada Usia Muda Tidak Fatal

Mereka bahkan sudah hampir setahun tidak berpenghasilan. Akibat pemberlakuan pembatasan jam operasional yang diterapkan Pemkot Makassar.

Mereka akan berunjuk rasa di Balai Kota Makassar, di jalan Ahmad Yani. Ada ribuan orang yang dilibatkan.

"Kalau kita prediksi sekitar 1.500 orang yang terlibat. Kita sudah koordinasikan dengan pihak kepolisian," tambahnya.

Dalam aksi unjuk rasa, dia berharap Pj Wali Kota bisa menemui mereka. Sebab massa akan bertahan di lokasi jika aspirasinya tidak diterima langsung Rudy Djamaluddin.

"Kalau Pj Wali kota tidak temui kita, kita nginap di balai kota," tambahnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More