Ia menempatkan beberapa penembak jitu di beberapa titik strategis.
Para penembak jitu diperintah melepaskan tembakan peringatan kepada siapapun yang keluar dari Mabes Polri. Termasuk Kapolri sekali pun.
Suasana di Mabes Polri penuh ketegangan. Beberapa perwira mencoba keluar dari Mabes Polri.
Hal ini diketahui pasukan Men Por. Penembak jitu langsung beraksi. Mereka langsung melepaskan tembakan peringatan.
Para perwira yang ketakutan masuk kembali ke Mabes Polri. Akhirnya Mabes Polri merespons tuntutan pasukan Men Por.
Soetjipto Joedodihardjo memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Kapolri. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih besar.
Apalagi saat itu situasi politik dan keamanan dalam negeri sedang panas.
Versi lain diceritakan dalam buku biografi Anton Soedjarwo berjudul "Mengenang Jenderal Polisi Anton Soedjarwo Pribadi, Visi, dan Misinya" yang diterbitkan Alumni Inspektur Polisi ABCDE tahun 2002.
Konflik antara Anton dan Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo tidak berujung pencopotan Anton sebagai Komandan Resimen Pelopor.
Baca Juga: 19 Bulan Anggota Brimob Ini Pergi Tanpa Izin, Tinggalkan Tugas Kantor
Awalnya Kapolri Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo memang berniat mencopot Anton. Soetijpto menawarkan AKBP Soetrisno Ilham sebagai pengganti Anton.
Tawaran Kapolri ini ditolak Soetrisno Ilham. Setelah melalui perbebatan panas, akhirnya niatan mencopot Anton sebagai Komandan Resimen Pelopor urung dilaksanakan.
Biarpun Anton batal diganti, ketegangan di tubuh Brimob masih terjadi. Soetrisno akhirnya mengusulkan Anton berbicara empat mata dengan Kapolri.
Anton setuju. Soetrisno lalu menghadap Kapolri langsung. Ia menjelaskan tujuannya ke Kapolri. Kapolri setuju bertemu dengan Anton.
“Tris, besok pagi jam 9, Anton supaya menjemput saya disini dengan kendaraannya, dan berpakaian preman, sendirian,” ujar Kapolri.
Keesokan harinya Anton datang menjemput Kapolri. Pertemuan keduanya berlangsung di sebuah taman kecil di Jalan Barito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU
-
Oknum Polwan dan TNI Diduga Peras Sopir Rp30 Juta Terancam Hukuman Berat
-
Sindikat Curanmor Pulau Sulawesi Ini Sudah Beraksi di 100 TKP
-
Pelatih PSM Makassar Pelajari Kekuatan PSBS Biak
-
Ini Alasan LSM Laporkan Dua Guru Luwu Utara Sampai Presiden Harus Turun Tangan