SuaraSulsel.id - Vaksinasi di Sulawesi Selatan akan dilakukan pada Kamis 14 Januari 2021. Mereka yang akan divaksin diminta untuk mempersiapkan diri.
Di Sulsel, sudah ada 14 orang yang akan divaksinasi terlebih dahulu. Antara lain Gubernur, Wakil Gubernur, Forkopimda, hingga tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Nurul AR mengatakan, mereka yang akan divaksin betul-betul harus sehat. Tidak stres dan sehat secara jasmani.
"Makanya kita imbau tidak begadang dan wajib sarapan terlebih dahulu," kata Nurul, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga: 18 Orang Terduga Teroris di Sulsel Masih Berstatus Terperiksa
Begadang, kata Nurul, bisa mempengaruhi tensi darah. Jika rendah atau tinggi (hipertansi) maka tentu berpengaruh.
"Nanti juga mereka akan melalui screening terlebih dahulu. Termasuk pemeriksaan darah dan rapid test," jelasnya.
Petunjuk teknis vaksinasi sudah ditentukan dari Kementerian Kesehatan. Penyuntikan tidak sembarangan dilakukan.
Untuk vaksinasi jenis Sinovac ini akan dilakukan di tangan kiri. Nantinya, penerima akan disuntik dua kali dengan jeda waktu hingga 14 hari.
Saat ini penyaluran distribusi vaksin ke Kabupaten/Kota sementara dilakukan. Untuk bulan Januari ini, hanya tiga daerah yang diprioritaskan terlebih dahulu.
Baca Juga: Ini 14 Orang Pertama di Sulsel yang Beruntung Akan Disuntik Vaksin Sinovac
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan poses vaksinasi gratis di Sulawesi Selatan tidak dilakukan secara serentak. Untuk tahap pertama hanya akan dilakukan di tiga daerah saja. Makassar, Maros, dan Gowa.
Hal tersebut sesuai dari petunjuk Kementerian Kesehatan. Tiga daerah itu ditetapkan langsung oleh Kemenkes. Alasannya, karena Maros dan Gowa adalah penyanggah Makassar. Selain itu, pemetaan kasus di tiga daerah ini cukup tinggi.
"Hanya Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Gowa untuk tahap pertama pada 14 Januari mendatang," kata Ichsan.
Vaksinasi pertama kali di Sulsel dilakukan setelah seremonial vaksinasi diberikan terlebih dahulu kepada Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 13 Januari 2021. Setelahnya, kepala daerah, seperti gubernur dan wali kota.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik