Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 07 Januari 2021 | 06:59 WIB
Mahasiswa Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo Muh Ardianto Palla, melakukan unjuk rasa seorang diri. Depan Gedung Rektorat Kampus, Rabu (06/01/2021) / [Foto KabarMakassar.com]

SuaraSulsel.id - Mahasiswa Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo Muh Ardianto Palla, melakukan unjuk rasa seorang diri. Depan Gedung Rektorat Kampus, Rabu (06/01/2021).

Dalam aksi solo, Ardianto mengaku kecewa dengan Kampus Universitas Andi Djemma Palopo. Kerena tidak menepati janji atas dispensasi yang diberikan terhadap mahasiswa yang terdampak Banjir Bandang yang ada di Luwu Utara.

Mengutip dari KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, sebelumnya Mahasiwa Fakultas Teknik Sipil Unanda Palopo ini telah melakukan aksi unjuk rasa di kampus pada tanggal 5 Oktober 2020, dengan membawa tuntutan berupa pembebasan BPP terhadap mahasiswa yang terkena banjir bandang yang ada di Luwu Utara.

"Aksi yang saya lakukan seorang diri ini adalah sebagai bentuk rasa kekecewaan saya terhadap pihak Kampus UNANDA Palopo, kerena jiwa kemanusiaan tidak ada sama sekali terhadap saudara kami mahasiwa yang terkena banjir bandang yang ada di Luwu Utara, sampai saat ini tidak ada kejelasan mengenai keringanan yang diberikan kepada mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Satu-satunya dari Indonesia, Tim UGM Berprestasi di SAE Australasia 2020

Ardianto juga menyampaikan bahwa dirinya menagih perkataan Wakil Rektor I UNANDA Palopo Suardi, yang mengatakan tuntutan tentang pembebasan biaya BPP terhadap mahasiswa korban banjir bandang di Luwu Utara sudah dipenuhi pihak Kampus, pada saat menyerap aspirasi mahasiswa Teknik Sipil.

"Saya hadir di depan Rektorat Kampus UNANDA Palopo ini menagih pula perkataan Wakil Rektor I Unanda tentang pembebasan Biaya Penyelenggara Pendidikan (BPP) kepada Mahasiswa yang terdampak bandang bandang di Luwu Utara. Jangan sampai perkataan tersebut memberikan harapan palsu kepada mahasiswa yang terdampak banjir bandang, jika hal tersebut terjadi maka saya katakan jiwa kemanusian para pimpinan kampus Unanda Palopo ini teleh hilang," kata Apet sapaan akrab Ardianto.

Diketahui, dalam aksi solo tersebut Apet membawa beberapa tuntutan yakni mendesak kampus menepati janji pembebasan BPP kepada mahasiswa dan segera realisasikan penggratisan BPP kepada mahasiswa terdampak banjir bandang Luwu Utara.

Load More