SuaraSulsel.id - Corona Virus Deseases 2019 (Covid-19) membuat resah penduduk dunia. Virus yang sudah jadi pandemi ini belum diketahui kapan bisa berakhir.
Covid-19 di Indonesia bermula ditemukannya kasus pertama di Depok. Tak lama berselang, pada awal 2020 informasi terkait sudah masuknya Covid-19 di Makassar sudah ramai dibincangkan, meski pada akhirnya kabar tersebut dibantah dan dinyatakan hoaks atau tidak benar.
Ketika itu, kabar hoaks beredar bahwa sudah ada seorang pasien dengan diagnosa mengidap virus yang berasal dari Kota Wuhan China dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo.
Namun, Direktur Utama RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Khalid Saleh mengatakan kabar itu tidak benar. Melainkan, pasien tersebut hanya mengidap sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau biasa disebut dengan ISPA.
"Jadi sebagaimana kabar yang berseliweran di media sosial terkait pasien dengan diagnosa virus Corona (cov) 2019, dan saya menegaskan hal tersebut tidak benar," kata Khalid saat itu, Minggu (26/01/2020).
Tepat pada Kamis (19/3/2020) pemerintah melalui Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta Timur mengumumkan kasus pertama orang terjangkit virus Covid-19.
Dua orang di Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan positif terjangkit virus Corona (Covid-19). Ini menjadi kasus pertama di Sulsel.
"Sulsel, tambahan dua kasus, total dua orang," kata Achmad saat itu.
Usai pengumuman oleh pemerintah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pada hari yang sama melakukan konferensi pers di kediaman pribadinya di Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea untuk menjelaskan terkait kasus pertama di Sulsel.
Baca Juga: Masih Ada Kolektor Kaset Pita di Kota Makassar
Nurdin mengatakan dari dua warga yang menjalani isolasi yang diduga menderita Covid-19, ada satu diantaranya dilaporkan sudah meninggal dunia, sejak empat hari lalu, tepat pada Ahad (15/3/2020).
“Pasien yang meninggal itu diidentifikasi dengan COVID 285. Dia baru saja pulang umrah. Sepekan kemudian mengalami diare dan batuk,” kata Nurdin.
Pasien tersebut sempat menjalani perawatan beberapa hari di RS Siloam dengan keluhan demam dan sesak napas. Ketika dilakukan foto toraks, hasilnya menunjukkan pneumonia di kedua paru-parunya.
"Pasien sempat diambil sampel untuk dikirim ke Labkes Kementerian di Jakarta. Pasien sudah meninggal, tetapi baru hari ini kita mendapatkan informasinya," kata Nurdin.
Hal itu sempat mendapat reaksi keras dari keluarga almarhum dan tetangganya. Selanjutnya kasus demi kasus pun terjadi, pengambilan paksa jenazah di RS Labuang Baji yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Termasuk penghalang-halangan mobil ambulans yang akan memakamkan pasien yang meninggal dinyatakan positif Covid-19 di RS Stella Maris di Pekuburan khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
-
4 Rekomendasi HP Gaming RAM 12 GB Memori 512 GB, Harga di Bawah Rp 5 Juta Terbaik Juli 2025
-
BPS Mendadak Batalkan Rilis Jumlah Penduduk Miskin RI Usai Adanya Perbedaan Data Dengan Bank Dunia
-
Erick Thohir Akhirnya Mundur, Dapat Teguran FIFA!
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB, Multitasking Lancar Pilihan Terbaik Juli 2025