SuaraSulsel.id - Sebanyak 17 Gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, disemprot cairan disinfektan. Untuk mengantisipasi penularan virus Corona atau Covid-19. Saat jemaat melaksanakan ibadah natal.
Dari pantauan SuaraSulsel.id, petugas melakukan penyemprotan menggunakan mobil.
Petugas yang melakukan penyemprotan adalah personil Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel. Saat menyemprot, polisi mengenakan pakaian pelindung diri berwarna putih.
Kaden Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel AKBP Sahruna Nasrun mengatakan, alasan dilakukan penyemprotan disinfektan tersebut dikarenakan perayaan ibadah natal kali ini cukup berbeda dari pada tahun-tahun sebelumnya.
Dimana, para jemaah gereja akan melaksanakan ibadah natal di tengah pandemi corona.
"Kami laksanakan dulu penyemprotan di objek gereja. Baru kita laksanakan sterilisasi bom di gereja," kata Sahruna saat ditemui di Gereja Katederal, Jalan Kajaolalido, Makassar, Kamis (24/12/2020).
Sahruna menjelaskan karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, jemaat yang ingin melaksanakan ibadah harus melakukan pendaftaran sebelum memasuki gereja.
Semua ini dilakukan agar jemaat yang melaksanakan ibadah tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan juga tadi kita sudah koordinasi dengan pihak gereja. Jadi ini didaftar, ada nama beberapa orang didaftar. Untuk betul-betul diterapkan protokol kesehatan. Agar tidak terlalu banyak jemaat," jelas Sahruna.
Baca Juga: UMKM Makassar: Izinkan Kami Jualan Pak, Kami Tetap Patuh Protokol Kesehatan
Selain menyemprotkan disinfektan, polisi juga melakukan sterilisasi bom pada 17 gereja di Makassar. Untuk mengantisipasi terjadinya teror saat jemaat melaksanakan ibadah.
Ada 90 personil dari gegana Brimob Polda Sulsel yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan pada sejumlah gereja di Makassar. 90 personil yang dikerahkan tersebut terdiri dari Unit Penjinak Bom, Unit Lawan Teror, dan Unit KBR.
"Hari ini kami dari satuan Brimob Polda Sulsel, datasemen gegana khususnya melaksanakan sterilisasi bom di dalam ruang gereja yang akan dilaksanakan ibadah," terang Sahruna.
Puluhan personil gegana tersebut akan standby di tiga posko yang menjadi zona fokus polisi. Pertama di Gereja Katedral, Gereja Kare, dan Gereja Santa Perawan Maria, Makassar.
"Semua kita siap siaga memback up Polrestabes Makassar. Jadi sewaktu-waktu terjadi sesuatu di wilayah ini kami sudah siap bergerak," katanya.
Kontributor: Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Gubernur Sulsel Hadiri Rakor Sinkronisasi Pusat dan Daerah Kemenko Polkam
-
Penampakan Sabu 3 Kg di Bandara Mutiara Palu
-
BPJS Diblokir! Nenek Penerima Bansos Ini Dituduh Judi Online
-
Suara Kritis dari Zona D Penjaringan Rektor Unhas: Kampus Hijau, UKT Adil, dan Dosen S3
-
Kantor Penghubung Sultra Digembok! Mahasiswa Jakarta Dilaporkan ke Polisi