Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 23 Desember 2020 | 14:17 WIB
KONI Sulawesi Selatan melaksanakan tes fisik dan tes kesehatan. Kepada ratusan atlet yang akan berlaga pada PON Papua / [Foto: KONI Sulsel]

SuaraSulsel.id - Menjelang akhir tahun 2020 KONI Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan tes fisik dan tes kesehatan. Kepada ratusan atlet yang dipersiapkan akan berlaga pada PON XX Papua tahun 2021.

Tes fisik dan kesehatan digelar di klinik kesehatan Kantor KONI Sulsel Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar.

Walau hujan deras, pelaksanaan tes fisik dan tes kesehatan tidak menyurutkan antusias atlet. Untuk mengikuti tahapan tes.

Hari pertama tes, puluhan atlet sudah mengantri untuk mendaftar. Sejak Pukul 10.00 Wita.

Baca Juga: KONI Sulsel Tetap Disiplin Protokol Kesehatan Dalam Membina Atlet

Proses dilakukan secara ketat dengan menerapak protokol pencegahan Covid-19. Menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan mengukur suhu tubuh.

Semua atlet diatur dengan jarak. Kemudian menjalani tes secara perorangan maupun berkelompok.

Para atlet ini menjalani 3 tahapan test fisik dan test kesehatan dengan pemantauan langsung oleh Tim Kesehatan KONI Sulsel. Terdiri dari dokter dan praktisi perawat.

Tes pertama, atlet wajib mengukur suhu tubuh terlebih dahulu. Lalu mnenjalani tes indeks bahasa tubuh. Seperti pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, dan pengukuran tekanan darah.

Pada tahap tes awal ini untuk memastikan tinggi badan, berat badan dan tekanan daraah para atlet normal sesuai standar atlet.

Baca Juga: KONI Sulsel Tekankan Pentingnya Pembinaan Prestasi Olahraga

Selanjutnya atlet menjalani pemeriksaan tes 3 menit. Yakni memeriksa dan mengevaluasi kebugaran atlet selama 3 menit dengan mengukur detak jantung dan detak nadi. Menggunakan alat elektronik pendeteksi detak jantung dan nadi.

KONI Sulawesi Selatan melaksanakan tes fisik dan tes kesehatan. Kepada ratusan atlet yang akan berlaga pada PON Papua / [Foto: KONI Sulsel]

Dalam tes ini, tim medis memasangkan alat pendeteksi di dada dan di lengan atlet. Selanjutnya para atlet memulai tes nadi istirahat, nadi pelatihan, dan nadi pemulihan dengan teknik mengatur nafas, duduk tenang dan teknik naik turun bangku selama masing-masing 3 menit.

Pada tahapan akhir, atlet mengikuti tes deteksi dan deformitas dengan mengikuti instruksi tim medis yang juga seorang ahli yang terampil dan terlatih. Yakni pengukuran kemampuan dan organ pada postur atlet yang tidak normal.

Tim medis memeriksa organ vital pada lengan, siku, lutut, dan tungkai kaki atlet. Baik pada saat posisi berdiri maupun pada saat atlet berbaring.

Test fisik dipimpin Ketua Pembinaan dan Prestasi Koni Sulsel Prof Andi Ihsan.

Ihsan mengungkapkan, atlet yang menjalani tes fisik dan tes kesehatan ini merupakan atlet yang telah lolos seleksi. Merupakan binaan KONI Sulsel untuk persiapan PON XX Papua.

Load More