SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyediakan pemeriksaan rapid test antigen gratis di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Layanan pemeriksaan gratis ini akan mulai hari ini, Selasa 22 Desember 2020.
Adapun lokasi pemeriksaan berada di dekat pintu terminal kedatangan atau dekat valet parking VIP.
"Besok Pak Gubernur akan melaunching di sana," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari.
Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto mengatakan, program rapid test antigen juga telah disiapkan sejumlah bandara.
Bandara Sultan Hasanuddin juga memberikan layanan ini dengan biaya terjangkau.
"Yang gratis itu dari Pak Gubernur (Pemprov Sulsel). Kalau dari kami tetap berbayar. Hanya saja lebih murah dari harga di luar. Di tempat kami di bandara itu Rp 175 ribu untuk yang rapid antigen. Kalau yang di luar perkiraan Rp200-250 ribu. Untuk program Pak Gubernur, itu tadi sudah mulai berjalan," sebutnya.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.
Dimana hasil rapid test antigen dan tes swab polymerase chain reaction (PCR) menjadi syarat perjalanan.
Baca Juga: Calon Penumpang Kecewa Layanan Tes Rapid Antigen di Bandara Hasanuddin
"Sesuai dengan SE yang sudah keluar, kalau mereka dari dan ke Pulau Jawa harus menggunakan rapid antigen, kalau pulau Bali menggunakan PCR Swab. Selain itu, tetap pakai antibodi, masih bisa, masih diperbolehkan," jelasnya.
Masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara diminta datang ke bandara lebih awal. Bagi yang belum melakukan rapid, datang 3-4 jam sebelum keberangkatan.
"Karena kalau mereka rapid di bandara itukan hasilnya butuh waktu maksimal 40 menitan. Jadi kalau mereka dapatnya mepet maka, kemungkinan tidak dapat terbang, karena hasilnya belum keluar," tegasnya.
Iwan mengatakan, proses pemeriksaan rapid test kemudian validasi hasil masing - masing membutuhkan waktu 30 menit. Kemudian check-in untuk penerbangan.
"Rapid test saja sekitar 30 menit. Kemudian validasi juga 30 menit, artinya sudah 1 jam. Check-in juga kalau tidak antri tidak masalah, nanti pada saat ngantri butuh waktu juga kurang lebih 1,5 jam. Sehingga imbauan datangnya 3-4 jam sebelum keberangkatan," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan