Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 14 Desember 2020 | 14:49 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul / [Foto SuaraSulsel.id: Muhammad Aidil]

SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor Besar Kota Makassar menyatakan terduga pelaku teror dua Pos Polisi Lalu Lintas berjumlah lebih dari dua orang.

Pos polisi yang dilempari bom molotov terletak di Pertigaan Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar dan Pos Polisi di Kabupaten Gowa, Minggu (13/12/2020).

Hal ini diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul.

Ia mengatakan bahwa pelaku yang melakukan teror di dua pos polisi lalu lintas tersebut sudah dapat dipastikan lebih dari dua orang.

Baca Juga: Perempuan Korban Perdagangan Manusia Ditampung Dekat Bandara Makassar

"Pelakunya lebih dari dua orang. Kami pastikan lebih dari dua orang," kata Agus saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Jalan Jendral Ahmad Yani, Senin (14/12/2020).

Agus menjelaskan meski pun para pelaku yang melakukan teror sudah diidentifikasi. Namun ia belum berani mengambil kesimpulan, apakah pelaku yang melakukan teror di pos polisi lalu lintas di Makassar merupakan orang yang sama juga melakukan teror di pos polisi di Kabupaten Gowa.

"Masih kami analisa, karena waktunya hampir bersamaan. Apakah pelaku yang sama di Gowa kemudian di Makassar," jelas Agus.

Para pelaku yang melakukan teror beraksi dengan mengenakan masker. Hanya saja, Agus belum mau mengambil kesimpulan apakah teror yang dilakukan pelaku di dua pos polisi lalu lintas tersebut memang merupakan teror bom molotov.

"Seperti ini dulu, saya tidak mau katakan bahwa itu adalah bom molotov. Karena kita tunggu hasil penyelidikan pastinya," kata dia.

Baca Juga: Kisah Perempuan 17 Tahun di Makassar Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia

"Yang pastinya teman-teman sudah melakukan olah TKP. Apakah itu benar bom molotov? Saya belum bisa katakan bahwa itu molotov karena belum ada hasil. Sementara kita selidiki termasuk pelakunya," tambah Agus.

Menurut Agus, dalam kasus teror di dua pos polisi lalu lintas tersebut pihaknya sama sekali tidak memiliki kendala. Sebab, penyelidikan kasusnya hingga kini masih terus berjalan dengan baik.

"Sampai hari ini tidak ada kendala, tim yang dibentuk masih jalan. Sudah telusuri, kira-kira siapa pelakunya. Ada yang kita identifikasi. Itu sementara kita kejar," terang Agus.

Hingga kini, katanya, polisi sudah memeriksa empat orang saksi. Untuk menyelidiki kasus teror di dua pos polisi lalu lintas itu.

"Yang sudah dimintai keterangan sudah ada empat orang yang ada di TKP. Termasuk (anggota), ada juga warga sekitar," katanya.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, teror bom molotov itu terjadi pukul 04.30 Wita, dini hari. Saat terjadi lemparan, bom molotov tersebut mengenai kaca bangunan pos polisi.

Beruntung, dua anggota polisi yang berjaga di pos ketika itu tidak menjadi korban ledakan bom molotov yang dilemparkan para pelaku.

"Kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam dan mendengar pecahan kaca dari arah depan. Kejadiannya cepat. Ada tulisan pos lantas yang terbakar. Ada bekas terbakar di dinding juga," beber Supriady.

Selain bom molotov, para pelaku juga diketahui melakukan teror dengan cara menuliskan kalimat-kalimat ancaman untuk polisi pada secarik kertas.

"Kata-kata tidak pantaslah kepada polisi, makian begitu. Sementara sudah kita lakukan penyelidikan," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More