SuaraSulsel.id - Kehadiran proyek jalan tol layang di Jalan AP Pettarani terus dikeluhkan masyarakat. Bukannya mengurai kemacetan, jalan tol malah menambah panjang kemacetan.
Setiap hari, terlihat kemacetan di bawah bawah jalan tol. Padahal, proyek triliunan rupiah ini sudah rampung.
Harusnya sudah difungsikan untuk mengurai kemacetan di jalan protokol tersebut.
Pengguna jalan, Devho Khadafi mengaku harus menghadapi macet panjang setiap harinya. Apalagi di jam pulang kerja.
Baca Juga: 5 Rekomendasi LSKP untuk KPU Makassar, Tidak Ada Pemilihan Suara Ulang
Harusnya, kata Devho, jika jalan tol belum difungsikan, pihak kontraktor setidaknya bisa menginfokan ke masyarakat. Titik-titik untuk memutar atau u-turn di bawah jalan tol.
"Ataupun setidaknya ada papan bicara dimana jalan alternatif yang bisa dilalui warga jika ada penutupan U-turn. Kontraktor mestinya mampu menyiapkan informasi seperti itu," kata Dhevo, Jumat (11/12/2020).
Penumpukan kendaraan terjadi karena adanya penyempitan jalan di bawah jalan tol. Ditambah lagi posisi U-turn yang terlalu jauh dan kerap berubah. Akibatnya, antrian kendaraan tambah panjang.
"Kalau ada informasi, penumpukan kendaraan pasti tidak terjadi di Jalan Pettarani saja, tapi ada alernatif jalan lain. Karena kalau kita hanya berpatokan pada kondisi jalan saja tanpa ada informasi, pasti macet. Ini harusnya jadi perhatian pihak kontraktor," tegasnya.
Dhevo meminta Nusantara Infrastruktur sebagai penanggung jawab bisa memperhatikan hal ini. Jangan sampai jalan tol yang diharap menjadi solusi pengurai macet, malah bikin mampet.
Baca Juga: Begini Respons Penjabat Wali Kota Makassar Terhadap Hasil Hitung Cepat
"Kasihan warga, pengguna jalan harus menghabiskan begitu banyak energi dan waktu setiap harinya berhadapan dengan macet. Apalagi sudah cukup menghabiskan waktu di jam kerja. Kita harap ada perhatian dari pihak Nusantara Infrastruktur sebagai penanggung jawab," beber Devho.
Berita Terkait
-
Macet Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, INSA Beri Catatan Khusus
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Bongkar Muat 'Overdosis' Bikin Macet Horor, Pramono Geram: Pelindo Tidak Profesional!
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Sistem Logistik Bermasalah Disebut jadi Biang Kerok Macet 'Horor' Ribuan Truk di Tanjung Priok
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar