SuaraSulsel.id - Polrestabes Makassar menggelar apel pengamanan jelang Pilwali Kota Makassar di Lapangan Karebosi Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan pihaknya menyiapkan 2.692 personel untuk mengawal rangkaian kegiatan tahapan Pilkada hingga pemungutan suara nanti.
Jumlah personel tersebut akan mengamankan 1.568 TPS yang tersebar di 15 kecamatan.
"Kita juga diback-up 2 SSK Brimob dari Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo, kurang lebih 200 orang. Nanti mereka ikut membantu pengamanan dari pemungutan dan penghitungan suara," kata Witnu, Senin (7/12/2020).
Ia mengatakan, penambahan personel dari luar daerah dilakukan mengingat kondisi politik di Kota Makassar cukup rawan. Artinya, kata Witnu, semua TPS wajib dijaga ketat.
Baca Juga: Sejumlah Petugas KPPS di Kota Makassar Mundur Jelang Pencoblosan
"Semua (TPS) di kecamatan kita anggap rawan. Termasuk untuk TPS para calon ada pengamanan berlapis," tambahnya.
Kendati rawan, Witnu mengimbau agar warga tidak takut ke TPS. Polisi memastikan kesehatan dan keamanan mereka hingga pemungutan suara.
Di tiap TPS juga sudah diatur agar warga tidak berkerumun. Begitupun dengan kesiapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan alat pemeriksa suhu tubuh
"Masyarakat jangan khawatir. Jangan takut ke TPS, kita jamin kesehatan dan keselamatan warga kok. Kita harap Pilkada tahun ini sejuk, sehat, aman dan damai. Kalau kerumunan kan ada aturan untuk protap kesehatan. Kita tinggal menyikapi kondisi di lapangan," tegasnya.
Dari data pemetaan kesiapan pengamanan TPS di kota Makassar, polres mencatat ada 1.002 TPS yang masuk kategori rawan.
Baca Juga: Cegah Klaster Pilkada, Anggota Brimob Tes Swab Sebelum Bertugas
Rinciannya, 198 TPS di Kecamatan Biringkanaya, 119 di Kecamatan Manggala, 21 di Tamalanrea, 61 di Kecamatan Panakkukang, 41 di Kecamatan Tamalate dan 67 di Kecamatan Mariso.
Selanjutnya, 118 di Kecamatan Tallo, 42 di Kecamatan Bontoala, 119 di Kecamatan Makassar, 69 di Mamajang, 46 di Kecamatan Ujung Pandang.
Untuk pengamanan khusus akan dilakukan di Kecamatan Rappocini, sementara lokasi sangat rawan ada di Kecamatan Tallo dan Ujung Pandang.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Jokowi Beri Tanda Kehormatan 7 Satker Polri, Rocky Gerung: Pasti Ada Tafsir Lain
-
Kompak Pakai Baret Brimob, Prabowo Naik Maung saat Saksikan Jokowi Sabet Medali Loka Praja Samrakshana dari Polri
-
Brimob Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Mal Bassura, Polisi Utimatum Pelaku: Menyerahkan Diri Lebih Baik
-
Elite Parpol 'Ribut' Putusan MK, Menkopolhukam Instruksikan TNI/Polri Sebar Pasukan Ke Seluruh Daerah Saat Pilkada
-
Tak Seperti Biasa, Personel Brimob Jaga Bawa Laras Panjang saat Baleg DPR Gelar Rapat Bahas Revisi UU Pilkada
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup